Liputan6.com, Jakarta - Senator asal Bengkulu, Mohammad Saleh akhirnya resmi menjadi Ketua DPD RI menggantikan Irman Gusman yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya, terkait kasus kuota impor gula di Sumatera Barat.
Saleh terpilih dari 12 nama yang diajukan dalam sidang paripurna luar biasa DPD.
"Dengan persetujuan sidang paripurna, menetapkan Mohammad Saleh sebagai ketua dan saudara Ratu Hemas sebagai wakil ketua I, dan Farouk Muhammad sebagai wakil ketua II," ucap pimpinan sidang, Maimanah di Nusantara V, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/216) malam.
Advertisement
Maimanah yang juga senator asal Bengkulu ini menerangkan, dengan ditetapkannya pengganti Irman Gusman, maka agenda rapat paripurna luar biasa DPD sudah selesai.
Ia pun berharap, Saleh bisa menjalankan tugas dan fungsi DPD secara lebih baik lagi. "Kami ucapkan selamat atas terpilihnya pimpinan DPD terpilih. Kami berharap pimpinan terpilih ini dapat menjalankan kinerja dalam tugas konstitusional untuk kepentingan rakyat dan daerah," Maimanah menandaskan.
Sebelumnya, Mohammad Saleh meraup suara terbanyak melalui mekanisme voting atau pemungutan suara. Voting digelar di Ruang Rapat Paripurna DPD, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam.
Ada tiga calon Ketua DPD, yaitu GKR Hemas, Farouk Muhammad, dan Mohammad Saleh. Adapun Saleh baru terpilih menjadi pimpinan DPD, sedangkan dua nama lainnya adalah pimpinan DPD sejak Irman menjadi ketua.
Saleh memenangi voting pemilihan Ketua DPD untuk menggantikan Irman Gusman dengan 61 suara. Sedangkan Farouk Muhammad dan GKR Hemas masing-masing memperoleh 23 dan 31 suara.