Destinasi: Pesona Alam dan Sejarah di Pulau Bangka

Salah satu wisata di Pulau Bangka adalah Museum Garuda dan penangkaran penyu.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Okt 2016, 14:55 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 14:55 WIB
Pesona Alam dan Sejarah di Pulau Bangka
Salah satu wisata di Pulau Bangka adalah Museum Garuda dan penangkaran penyu.

Liputan6.com, Bangka - Pulau Bangka tak hanya kaya akan keindahan panorama pantai dan lautnya. Di sana terdapat penangkaran penyu terbaik di Indonesia dan museum bersejarah dengan koleksi benda kunonya. 

Pada akhir pekan kali ini, tim destinasi mengunjungi Pulau Bangka di kawasan Pantai Tongaci Sungailiat. Lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat dari Jakarta ke Pangkal Pinang. Harga tiket mulai dari Rp 350 ribu, dengan waktu tempuhnya 1 jam 5 menit.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (15/10/2016), sampai di Pangkal Pinang tim destinasi berencana menjelajahi aneka koleksi di Museum Garuda, keindahan ragam budaya khas Bangka, dan menengok penangkaran penyu di Pantai Tongachi Sungailiat.

Kunjungan pertama dimulai di Museum Garuda. Masyarakat di sini biasa menyebut Museum Garuda menjadi museum apa adanya bukan ada apanya.

Yang menarik dari Museum Garuda adalah terdapat lebih dari 1.000 koleksi benda-benda kuno dari masa kolonial di Bangka Belitung. Ada juga beberapa koleksi patung mancanegara, alat musik tradisional bahkan mobil kuno.

Sesuai namanya, di sini juga terdapat sembilan patung Garuda karya I Made Ada. Mitos Garuda di Bangka merupakan perpaduan antara elang dan penyu. Garuda juga punya filosofi sebagai metode diplomasi kebudayaan dunia yang serumpun dalam perlambangan negara.

Perjalanan dilanjutkan dengan memasuki perpustakaan Garuda. Terdapat lebih dari 3.000 buku terpajang di sini.

Keesokan harinya, tim destinasi bermain di Pantai Tongachi Sungailiat yang berjarak 7 km dari pusat kota. Tak ada tiket masuk cukup bayar parkir sebesar Rp 2.000.

Selain bermain air dan melihat batuan granit, di sini kita juga bisa bermain layang-layang yang tersedia di pantai. Layangan dijual seharga Rp 80 ribu.

Salah satu hiburan yang paling seru adalah melihat penangkaran penyu terbaik di Indonesia. Berdiri sejak 2009 hingga saat ini, penangkaran ini sudah menampung lebih dari 4.000 penyu yang dipelihara dan kemudian dilepaskan ke laut.

Penyu di sini dirawat sejak dari telur hingga usia 1-2 tahun. Makanan penyu bisa berupa pelet ikan lele dan ikan air laut yang masih berukuran kecil.

Usai menikmati keindahan Sungailiat Bangka, tim destinasi mencicipi warung makan di Pangkal Pinang yang menyajikan makanan khas Bangka.

Ikan kerapu dengan rempah kuning dan sayur darat keladi dengan isi batang talas yang sudah diolah, menghasilkan cita rasa yang menggugah selera.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya