Mensos: Kartu Merah Putih Lebih Sakti dari Kartu Dimas Kanjeng

Menurut Khofifah pemilik Kartu Merah Putih bisa menukarkan beras di dalam E-Warong.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Okt 2016, 22:28 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2016, 22:28 WIB
Mensos Khofifah
(Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa selama dua hari ini mensosialisasikan Kartu Merah Putih, atau yang biasa disebut Kartu Sakti di Jawa Timur.

Khofifah mensosialisasikan Kartu Merah Putih di Blitar pada Jumat kemarin 21 Oktober 2016. Sedangkan hari ini Mensos mensosialisasikan di Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Khofifah menuturkan Kartu Merah Putih lebih sakti dibandingkan kartu penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Dulu kita mempunyai banyak kartu, tetapi sekarang cukup satu kartu saja, tetapi fungsinya yang banyak," tutur Khofifah, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2016).

Khofifah menjelaskan Kartu Merah Putih bisa digunakan di mesin anjuran tunai mandiri (ATM) BNI. "Selain digunakan di mesin ATM, kartu ini juga bisa digunakan transaksi di elektronik Warung Gotong Royong," lanjut dia.

Menurut Khofifah pemilik Kartu Merah Putih bisa menukarkan beras di dalam E-Warong. Bahkan, dia menjamin dalam E-Warong tidak akan ditemukan beras rastra yang berwarna kecokelatan.

"Tetapi jika kalian sedang tidak membutuhkan beras karena stok beras di rumah masih ada, maka kalian bisa menukarkan atau ganti memilih gula atau minyak goreng," pungkas Khofifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya