Detik-Detik Ledakan Resto Cepat Saji PHD di Jalan Hankam Bekasi

Awi menambahkan, ledakan diduga berasal dari gas yang ada di ruangan PHD.

oleh Audrey Santoso diperbarui 23 Okt 2016, 10:03 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2016, 10:03 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Sebuah ledakan terjadi di restoran cepat saji jalan Hankam Bekasi (ISTIMEWA)

Liputan6.com, Bekasi - Sebuah ledakan terjadi di restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, Kelurahan Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi, Minggu pagi tadi.

Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiono menyatakan, ledakan terjadi Minggu sekitar pukul 07.20 WIB. "Saat ini dilokasi masih steril dan sedang menunggu tim Labfor Mabes Polri untuk olah TKP," ujar Awi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu.

Polisi saat ini mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Salah satu saksi, Libotius Steven Kendye, karyawan PHD mengatakan pulang sekitar pukul 02.00 WIB. Sebelum meninggalkan tempatnya bekerja, dia bersama 3 orang lainnya, yakni Arom, Risko dan Rifai mengecek listrik dan mengecek tabung gas sebanyak 4 tabung warna oranye dan  memastikan bahwa gas tersebut sudah tertutup semua.

"Pengecekan dilakukan setelah PHD tutup pukul 23.00 WIB, kemudian keempat karyawan tersebut mengecek listrik dan tabung," ujar Awi dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com.

Selanjutnya, sebelum keempat karyawan meninggalkan PHD, sekitar pukul 01.45 WIB, Arom melakukan pengecekan ulang terhadap listrik dan gas, setelah itu keempat karyawan meninggalkan lokasi pukul 02.00 WIB.

Saksi lainnya, Jhon Hendri, warga Pondok Melati, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi menyatakan, dirinya tiba-tiba mendengar dentuman ledakan keras dari dalam ruangan PHD sekitar pukul 06.40 WIB.

Jhon mengaku saat itu dia tengah berada di depan minimarket yang letaknya hanya 5 meter dari PHD.

Awi menambahkan, ledakan diduga berasal dari gas yang ada di ruangan PHD.

"Dugaan sementara adalah akibat Tabung Gas ukuran 50 kg yang berada di bagian belakang PHD dan di sekitar lokasi masih terdapat bau gas," ujar Awi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya