Kematian Tak Wajar, Makam Bocah SD di Tangerang Akan Dibongkar

Bocah usia tujuh tahun warga Tangerang, Banten itu dilaporkan meninggal secara tak wajar oleh tetangga dan guru korban.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 24 Okt 2016, 03:24 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 03:24 WIB
Bocah Tewas
Bocah tujuh tahun siswa kelas 1 SDN Larangan Utara 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, tewas mengenaskan. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Demi menyelidiki lebih dalam kematian tak wajar Dafa Mustaqim (7), polisi berencana menggali makam bocah malang tersebut. Barang bukti yang diduga dipakai untuk memukuli korban sudah disita polisi di Mapolsek Ciledug, Tangerang, Banten.

"Kalau dibutuhkan untuk menggali, kami akan gali (makam, Red)," ucap Kapolres Metro Tangerang Kombes Irman Sugema saat ditemui di rumah kontrakan orangtua korban di Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu, 23 Oktober 2016.

Kapolres sendiri datang ke tempat tinggal korban untuk mengetahui secara langsung situasi di sana. Dari rumah kontrakan milik Yanto itu, polisi kembali membawa ayah kandung Dafa, yakni Mustaqim dan ibu tirinya Suyati untuk dimintai keterangan di Polsek Ciledug.

Selain itu, sejumlah barang seperti gagang sapu, baju dan tas milik Dafa turut dibawa petugas. "Berdasarkan informasi dari saksi-saksi, yang disampaikan (berupa barang bukti, Red) kita bawa dulu," kata Irman.

Lebih lanjut Irman menjelaskan, sebenarnya laporan saksi-saksi disampaikan ke Polsek Ciledug pada Sabtu, 22 Oktober 2016. Namun, korban sudah dimakamkan pada Kamis, 20 Oktober 2016, atau dua hari setelah Dafa dimakamkan.

"Ini baru laporan informasi, tapi tetap ditindaklanjuti. Dari kemarin kami masih bekerja, tapi masih terlalu dini untuk menyimpulkan, jadi tunggu hasil penyelidikan dulu," kata dia.

Dafa Mustaqim dilaporkan meninggal secara tak wajar oleh tetangga dan guru korban. Mereka curiga bocah kelas 1 SDN Larangan Utara 2 itu tewas akibat penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya. ‎Oleh warga, kejanggalan itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Ciledug pada Sabtu malam, 22 Oktober 2016.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya