Liputan6.com, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyatakan pasukan Amerika Serikat harus angkat kaki dari negaranya dalam waktu dua tahun ke depan. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 SCTV, Rabu (26/10/2016).
Keinginannya tersebut terlontar saat kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang. Pernyataan ini semakin memperjelas keinginan Duterte untuk lepas dari bayang-bayang Amerika Serikat.
Sementara itu, polisi Australia melanjutkan penyelidikan kecelakaan di taman hiburan Dreamworld, Quensland, Australia yang menewaskan empat orang, pada Selasa, 25 Oktober waktu setempat.
Advertisement
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa catatan mengenai masalah pada wahana Thunder River Rapid di mana kecelakaan terjadi. Akibat insiden itu empat orang tewas, sementara dua orang anak lain selamat meskipun sempat terlempar keluar wahana.
Beralih ke Amerika Serikat. Aparat Meksiko menemukan sebuah terowongan di Kota Tijuana yang mengarah ke wilayah Amerika Serikat. Terowongan yang dilengkapi penerangan dan sistem ventilasi juga rel itu bisa digunakan untuk mengangkut narkoba.
Selain itu, aparat Meksiko juga menemukan sejumlah besar marijuana dalam paket di sebuah rumah yang terletak di pintu masuk terowongan.
Di Prancis, pemerintah setempat kini tengah melakukan pembersihan bangunan dan tenda para imigran di wilayah Calais, Prancis.
Selama dua tahun terakhir sebanyak 6.300 imigran yang berasal dari Afghanistan, Suriah, dan Eritrea ini telah menempati pengungsian. Hingga kini tercatat sebanyak 4.014 pengungsi telah dipindahkan ke tempat baru.