Ruhut Sitompul Mundur dari DPR Usai Reses

DPR memasuki masa reses mulai hari ini hingga 15 November 2016.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Okt 2016, 00:27 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 00:27 WIB
20150829-Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan akan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat. Sebab, dia ingin fokus menjadi tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Bagi dia, jabatan bukanlah segalanya.

"Saya total untuk memenangkan Ahok-Djarot, saya akan membuktikan kepada politisi, jabatan bukanlah segala-galanya. Bayangkan, tiga tahun lagi lho jabatan gua," ungkap Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Niatnya ini tidak digoyahkan oleh uang yang dihasilkannya sebagai anggota dewan tiga tahun ke depan. Dia tetap memilih mundur demi Ahok-Djarot.

"Berapa ember yang bisa aku dapat tiga tahun ini? Dari penghasilannya aja ember, miliar, tapi ‎bagi saya bukan segalanya karena saya ingin rakyat Jakarta tidak salah pilih. Ahok itu pekerja keras dengan segala bukti-buktinya," ujar Ruhut.

"Saya akan mendampingi Ahok-Djarot biar Jakarta, barometer republik, semakin kinclong. Itu kenapa saya mundur. Saya ingin memenangkan Ahok-Djarot," sambung dia.

Anggota Komisi III DPR ini pun menyebut akan mengundurkan diri usai reses. DPR memasuki masa reses mulai hari ini hingga 15 November 2016.

Ruhut mengatakan dirinya tetap akan menjalani prosedur pengunduran diri dari bangku Senayan.

"Setelah masa reses, setelah memberikan laporan reses. (Surat pengunduran diri) ada mekanismenya. Ke fraksi, ke partai, partai, baru ke DPR. Jadi kalian jangan kaget kalau aku masih datang," papar mantan artis tersebut.

Menurut Ruhut, dengan lepasnya keanggotaannya di DPR, lepas pula tiga jabatan yang melekat padanya.

"Tegas aku katakan ada tiga aku di Demokrat. Satu kader (Partai Demokrat), aku punya kartu anggota. Dua aku Menkopolhukam Partai Demokrat. Tiga aku ditugaskan oleh partai dalam pemilu aku terpilih jadi anggota DPR," beber Ruhut.

Sementara, terkait pemecatannya oleh Partai Demokrat, Ruhut pun mengaku belum mendengar kabar apapun. Padahal sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo membenarkan kalau Ruhut telah dipecat partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Kalau Roy Suryo menjadi narasumber wartawan, itu manusia aku enggak tahu apa masih ada mukanya. Kenapa? Salah naik Lion Air disuruh turun enggak mau diturunkan penumpang, eh calon DPR nomor urut satu dari Yogya malah enggak jadi," kata Ruhut.

"Belum lagi Roy, pertanggungjawaban yang Menpora era Pak Joko Widodo, aset-aset rumah dinas kembalikan. Karena itu, wartawan kalau masih ambil Roy Suryo aku terpaksa tertawa termehek-mehek, seperti kodok pak Jokowi di Istana Bogor," Ruhut menutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya