Plt Gubernur DKI Jakarta Ancam Pecat PNS Terlibat Politik Praktis

DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menggelar Pilkada 2017.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Okt 2016, 12:26 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2016, 12:26 WIB
20161026-Serah-terima-PLT-JT1
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan), Djarot Syaiful Hidayat (kiri), mengangkat tangan bersama Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono (tengah) di Acara Peresmian Pelaksana Tugas Gubernur. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menggelar Pilkada 2017. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan akan memecat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti terlibat dalam politik praktis dalam Pilkada DKI.

"Sudah dicanangkan bahwa birokrasi di Pemprov DKI Jakarta harus netral. Jika ada birokrat yang tidak netral maka akan dipecat," tegas Sumarsono di Silang Monas, Sabtu (29/10/2016).

Pria yang akrab disapa Soni ini pun meminta instansi yang melaksanakan Pilkada yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjaga netralitas.

"Ini komitmen, mari kita jaga. KPU dan Bawaslu juga harus netral, birokrasi netral dengan begitu demokrasi di Jakarta ini akan berlangung aman dan damai," ujar dia.

Pesan ini disampaikan Soni karena pelaksanaan Pilkada di Jakarta sebagai barometer di seluruh Indonesia. Sehingga diharapkan semua unsur di Ibu Kota turut menjaga dan menyukseskan Pilkada 2017.

"Atas nama Pemprov DKI saya ucapkan selamat berkampanye yang damai dan berintegritas," ucap Soni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya