PP Muhammadiyah: Kunci Demo 4 November adalah Hormati Perbedaan

Sebelumnya, Ketua Umum FPI Muchin Alata menyebut sejumlah tokoh sudah mengonfirmasi kehadirannya di demo 4 November.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 02 Nov 2016, 20:52 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 20:52 WIB
Massa FPI Kembali Demo Tolak Ahok di Balaikota
Massa saat melakukan orasi aksi penolakan Ahok di depan Balaikota, Jakarta, Senin (1/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah politikus akan ikut berorasi dalam demo 4 November 2016 untuk menuntut pemerintah dan Polri mengusut tuntas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka mendukung sejumlah organisasi massa yang ingin menyuarakan aspirasinya.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengatakan pihaknya lebih memilih pergi ke Garut, Bandung dan Gorontalo.

"Muhammadiyah tidak punya kemampuan untuk demo. Suaranya halus-halus. Kalau untuk ngurus korban banjir Garut, Bandung, Gorontalo, Insya Allah Muhammadiyah terdepan. Ini kan fadlu kifayah, kalau sudah ada yang mewakili, lainnya gugur," ujar Abdul Mu'ti dalam Mata Najwa, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Menurut dia, tuntutan sejumlah ormas dalam demo 4 November 2016 masih dalam batas kewajaran. Sebab, mereka menuntut agar hukum ditegakkan.

Namun, dia mengingatkan agar demonstran tetap menjaga ketertiban saat berunjuk rasa. Demonstran harus menghormati hak orang lain dan juga mengingat keberagaman di Tanah Air.

"Saya kira orang yang demo ini baik, sahabat-sahabat kita ini baik. Mereka berdemonstrasi memakai jalur konstitusi dan menuntut agar hukum ditegakkan. Mereka tidak antikepancasilaan. Mereka hanya ingin didengar, mereka ingin semuanya menjadi lebih baik. Kunci itu ada pada menghormati perbedaan," ucap Abdul Mu'ti.

Dia pun percaya para ormas yang berdemo akan menepati janji mereka untuk menjaga ketertiban. "Mereka warga negara yang baik, tentunya mereka akan berdemo dengan baik. Kalau enggak baik, mereka bukan orang baik," lanjut dia.

Cari Panggung

Sejumlah politikus anti-Ahok akan hadir di demonstrasi memprotes Ahok itu. Ketua Umum FPI Muchsin Alatas menyebut sejumlah tokoh sudah mengonfirmasi kehadirannya. Antara lain, Yusril Ihza Mahendra, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Romahurmuzy."Ya, mereka sudah confirm (untuk hadir)," ujar Muchsin beberapa waktu lalu.

Abdul Mu'ti, menilai kehadiran para politikus ini hanya untuk mencari panggung.

"Demo ibarat panggung ya. Yang enggak bisa tampil di sini, ya panggungnya di sana," sindir Abdul Mu'ti.

Menurut dia, masyarakat sering memanfaatkan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi. Sebab, masyarakat tidak lagi percaya dengan wakilnya di legislatif, DPR.

"Kadang saluran politik tidak berjalan di DPR. Aspirasi tidak terserap, tapi diserap uangnya saja," tukas Abdul.

Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta demonstran tidak berbuat anarkistis. Dia juga meminta petugas bersiaga karena tidak ada yang bisa diprediksi dari demonstrasi 4 November ini.

"Kalau tidak khawatir tidak ikhtiar. Situasi sekarang sulit diprediksi apa yang akan terjadi," kata Abdul Mu'ti. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya