Antisipasi Demo, Banyak Pedagang di Glodok Libur 4 November

Jacky lega lantaran mendapat info ada 100 Brimob BKO dan 100 polisi akan bersiaga di kawasan Glodok.

oleh Muslim AR diperbarui 03 Nov 2016, 14:56 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 14:56 WIB
20161101-Tax-Amnesti-ITC-Glodok-AY1
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi (kaos orange) saat turun langsung ke lapangan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai program tax amnesty di ITC Mangga Dua, Jakarta, Selasa (1/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tak ingin kerusuhan dan penjarahan 1998 terulang, pedagang di kawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, memilih libur dan menutup toko pada demo 4 November 2016. Pada Jumat besok, sejumlah organisasi keagamaan akan menggelar demo besar-besaran di Ibu Kota. 

Para pedagang di kawasan Glodok, memilih tutup toko karena khawatir jadi sasaran anarkisme para pendemo.

Nando (37), seorang pemilik toko elektronik di kawasan Pasar Glodok, mengaku meliburkan anak buahnya dan menutup toko sejak Jumat pagi. Nando akan kembali membuka toko jika situasi kondusif.

"Pegawai kami liburkan mulai besok. Toko yang di sini saya tutup sampai situasi aman. Takut nanti ada korban jiwa," kata Nando di Glodok, Kamis (3/11/2016).

Sementara itu, Kepala Paguyuban Kota Tua (Pedagang Glodok Lindetives, Ketapang), Jacky Sutiono, memprediksi kawasan Glodok akan sepi pengunjung saat demo besok. Sekitar 10 persen pedagang di tiga kawasan itu pun akan tutup.

"Kita nggak menyarankan pemilik toko untuk tutup. Namun, kita menyarankan agar selalu waspada," jelas dia.

Jacky sendiri sedikit lega lantaran mendapat info ada 100 Brimob BKO dan 100 polisi akan bersiaga di kawasan Glodok.

"Saya dapat informasi, penjagaan mulai hari ini, Kamis, pukul 13.00 WIB hingga Sabtu 5 November 2016. Penjagaan bersifat tak menentu disatukan titik," ucap Jacky.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya