79 Personel Polisi Terluka Saat Demo 4 November

Petugas kepolisian yang terluka sebagian besar karena terkena lemparan batu dan tusukan bambu pada bagian wajah, dan perut.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2016, 08:33 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 08:33 WIB
20161104- Polisi Desak Mundur Pendemo dari Istana-Jakarta-
Polisi memukul mundur pendemo dengan tembakan air, Jakarta, Jumat (4/11). Diduga bentrok terjadi saat massa HMI menyerang polisi dan polisi membalasnya dengan melempar gas air mata. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menyebutkan 79 personel terluka saat unjuk rasa "Aksi Damai Bela Islam Tegakkan Keadilan melalui Supremasi Hukum" yang berujung ricuh pada Jumat (4/11).

"Yang menjalani perawatan inap di rumah sakit 11 orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, yang dikutip dari Antara, Senin (7/11/2016)

Awi mengatakan petugas kepolisian yang terluka sebagian besar karena terkena lemparan batu dan tusukan bambu pada bagian wajah, perut, serta anggota tubuh lainnya.

Sebanyak 11 petugas masih menjalani perawatan pada beberapa rumah sakit seperti RS Polri Kramatjati Jakarta Timur, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan RS Pelni.

Sejauh ini menurut Awi, polisi masih menyelidiki pelaku tindak kekerasan tersebut dengan mengamati rekaman kamera tersembunyi.

"Penyidik akan menindaklanjuti dan menyelidiki para tersangkanya," ujar Awi, seperti dikutip dari Antara.

Awi menegaskan, polisi telah bertindak sesuai prosedur tetap melalui peringatan lisan hingga menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang tetap bertahan berunjuk rasa dan anarkis.

Sebelumnya, kelompok Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berunjuk rasa menolak penistaan agama di sekitar Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Jumat (4/11).

Awalnya, aksi berjalan damai namun massa mulai anarkis selepas salat Isya sehingga petugas melepaskan tembakan gas air untuk membubarkan konsentrasi pengunjuk rasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya