Jokowi Tunggu Bukti Polri Ungkap Aktor Politik Demo 4 November

Penyelidikan yang dilakukan akan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Nov 2016, 10:49 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 10:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar (pungli) di Kemenhub, Jakarta, Selasa (11/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa ada aktor-aktor politik di balik kerusuhan demo 4 November, Jumat pekan lalu. Apakah polisi akan mengungkap aktor tersebut?

"Dua-duanya, kalau nanti Polri sudah menemukan bukti-buktinya," kata Jokowi usai memberi pengarahan di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).

Jokowi langsung menyampaikan pernyataan usai demo berlangsung. Dia menduga kericuhan akibat ditunggangi aktor politik.

Berbagai spekulasi juga berkembang setelah demo. Namun, Jokowi belum bersedia mengungkap siapa aktor politik sebagai dalang kericuhan saat demo itu.

Sementara itu, Polri mulai menyelidiki dugaan adanya aktor politik yang menunggangi demo 4 November 2016. Unjuk rasa untuk menuntut proses hukum terhadap Ahok dipercepat itu berakhir ricuh.

"Itu (soal aktor politik) dalam konteks kegiatan penyelidikan juga dilakukan oleh fungsi intelijen," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin 7 November 2016.

Menurut dia, penyelidikan yang dilakukan tentunya akan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penyelidikan juga tentang adanya dugaan pelanggaran hukum dan provokasi.

"Semuanya harus berlandaskan hukum," ucap Boy.

Jokowi menyesalkan kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi 4 November. Jokowi menyatakan kerusuhan tersebut ditunggangi aktor politik.

"Kita menyesalkan kejadian bakda Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 5 November 2016 dinihari.

Jokowi mengapresiasi demonstrasi yang berjalan dengan damai dan tertib sejak pagi hingga magrib.

"Sebagai negara demokrasi, kita menghargai proses penyampaian unjuk rasa yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai," kata Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya