Polri Usut Penyebar Isu Pergantian Panglima TNI Pasca-Demo

Polri mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan isu-isu negatif yang dapat memecah belah bangsa.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Nov 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 19:47 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri merespons perintah Presiden Joko Widodo terkait isu rencana pergantian Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Isu yang bergulir pasca-aksi demo 4 November 2016 itu pun membuat situasi nasional semakin gaduh.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol ‎Agus Rianto mengatakan, saat ini tim Cyber Crime tengah melakukan penelusuran.

"Saat ini siapa pembuat dan penyebar isu itu masih ditelusuri oleh teman-teman penyidik," ujar Agus Rianto di Kantor Bareskrim, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Namun begitu, Agus meminta agar publik bersabar dan menunggu proses yang tengah dilakukan penyidik. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan isu-isu negatif yang dapat memecah belah bangsa.

"Jangan sampai terprovokasi, apalagi adu domba sesama anak bangsa. Ini kan merugikan. Kami siap menerima masukan apa pun, sehingga kami bisa ungkap informasi yang ada," papar dia.

Jokowi menegaskan, isu rencana pergantian Panglima TNI sengaja disebar oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Jokowi pun memerintahkan agar polisi mengusut penyebar isu yang meresahkan itu.

"Nanti saya perintah ke Kapolri," ujar Jokowi di Istana, Rabu 9 November kemarin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya