Liputan6.com, Jakarta Imam Besar FPI Rizieq Shihab mengunjungi rumah Rachmawati Soekarno Putri di Jati Padang Raya, Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (13/11/2016) malam. Sekitar 3 jam keduanya menggelar pertemuan tertutup. Sejak pukul 19.00 WIB sampai sekitar pukul 22.00 WIB.
Usai pertemuan, Rizieq mengatakan pertemuannya dengan Rachmawati hanya sekadar bersilaturahmi dan membahas kondisi maupun isu-isu negara saat ini pasca demo 4 November kemarin.
"Kita silaturahmi untuk keselamatan NKRI," kata Habib Rizieq di lokasi.
Advertisement
Sementara itu, Rachmawati menyebutkan jika pertemuan dengan Habib Rizieq merupakan silaturahmi yang dijalin kelompok nasionalis dengan kelompok agamis. Adapun intisari dari pertemuan untuk mempererat sekaligus juga menyamakan persepsi dalam menghadapi permasalahan bangsa. Terlebih soal kesatuan dan persatuan.
"Seperti kata Bung Karno, harus bergandengan tangan dalam memperkuat NKRI, Pancasila dan kembali ke UUD 1945. Itu harga mati," tegas Rachmawati.
Ia melanjutkan, pertemuan tadi juga membahas dan menanti terkait proses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan penistaan agama. Apalagi nantinya nasib Ahok ditentukan oleh penyidik dari Bareskrim Polri pekan depan atau Selasa 16 November 2016.
Yang jelas, kata Rachmawati, umat menuntut agar Ahok bisa ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus penistaan agama. Jika tidak terjadi, sesuai kesepakatan sebelumnya, massa dari umat Islam serta elemen bangsa lainnya kembali beraksi turun ke jalan.
"Kalau tidak ditahan, ya kita turun ke jalan lagi. Kalau keputusan itu sudah tidak bisa ditawar lagi," ujar Rachmawati.