Ditangkap, Pengemis di Sarinah Kantongi Rp 1 Juta dan iPhone 5s

Irfan akan dibina di Panti Sosial Bina Karya, Kedoya, sebelum dikembalikan ke keluarga.

oleh Andrie Harianto diperbarui 22 Nov 2016, 10:09 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 10:09 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menangkap Irfan (28), saat tengah mengemis di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat. Petugas menemukan uang Rp 1 juta dan dua smartphone canggih dari tangan Irfan.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, Irfan diamankan Selasa (22/11/2016), berdasarkan laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue.

"Kami mendapati Irfan membawa uang tunai yang berjumlah Rp 1.050.000 serta smartphone Samsung Note 3 dan iPhone 5s. Pengakuannya, ia sering berpindah lokasi untuk mengemis," ujar Susan.

Kepada petugas Dinas Sosial, Irfan memang kerap mengemis di beberapa titik di Jakarta. Dia mengincar kawasan perbelanjaan, seperti Citraland, Pasar Kebayoran Lama, Sarinah, dan tempat lainnya.

"Pertama kali mengemis di JPO Trisakti. Di sana ia mengontrak sendiri di Pesing Cengkareng dengan membayar Rp 200 ribu rupiah perbulan," kata Susan.

Irfan mengaku mengadu nasib ke Jakarta sejak 2010 sejak merantau dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

"Dia dulu kabur dari rumah dengan mengambil uang neneknya 500 ribu. Lalu ke Jakarta dari Terminal Cibadak turun di Citraland Grogol," terang Susan.

Dalam sehari mengemis, Irfan bisa mengantongi Rp 200 ribu. Setahun mengemis di Jakarta dia membawa uang hasil mengemis Rp 3 juta.

"Ia balik Ke Jakarta lagi akhir Desember 2013. Setelah Itu tinggal di Radio Dalam Kebayoran Lama Dengan pekerjaan sebagai pengemis lagi. Namun sekarang sudah kami jangkau dan akan kami bina di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat," ujar Susan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya