Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kelompok masyarakat akan berdemonstrasi pada 2 Desember 2016, mendesak Polri menahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Polda Metro Jaya pun menyatakan siap dalam mengamankan unjuk rasa tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyampaikan polisi tidak akan menggunakan peluru tajam dalam mengawal dan mengamankan demo 2 Desember tersebut.
Baca Juga
"Kita tidak menggunakan senjata tajam dan peluru tajam," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/11/2016).
Advertisement
Iriawan menyatakan, pihaknya hanya melindungi diri dengan tameng beserta perangkat lainnya. Hal tersebut, sudah menjadi SOP polisi dalam menjaga dan mengamankan unjuk rasa.
"Kita gunakan tameng, water cannon, tongkat polisi dan gas air mata," ucap dia.
Namun, dia menegaskan, pihaknya menggunakan perlengkapan pengamanan jika kondisinya memang ricuh. Persis dengan pengamanan demo 4 November kemarin.
"Tameng saja digunakan kalau ricuh, kalau tidak (ricuh) ya tidak berfungsi tidak kita gunakan. Pengamanan ya sama seperti demo kemarin kok," Iriawan memungkas.
Â