Golkar Minta Ade Komarudin Terima Jika Dicopot dari Ketua DPR

Sebagai politikus senior, Mekeng menilai pria yang karib disapa Akom itu seharusnya bisa memahami dan menerima keputusan partai.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Nov 2016, 23:16 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 23:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Melchias Markus Mekeng meminta kepada Ade Komarudin agar menerima apabila posisi Ketua DPR dikembalikan kepada Setya Novanto. Mengingat, dalam rapat pleno Partai Golkar Senin 21 November kemarin telah memutuskan untuk mengembalikan kursi Ketua DPR kepada Ketua Umum Golkar itu.

"Enggak ada yang urgen sampai harus ganti, itu hak partai. Ya kalau partai mau ganti siapa pun harus siap. Siapa pun kader harus diterima, siap ditempatkan dimana saja," ungkap Mekeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Tak hanya itu, Mekeng juga menyebut kalau dalam politik itu dinamis, tergantung pada situasi dan kebutuhan. Jadi, kalau partai memang punya kebutuhan untuk mengganti, maka itu sepenuhnya menjadi hak partai.

"Kebutuhan partai aja, kalau partai menganggap itu kebutuhan partai, ya memang itu kebutuhan partai," ucap dia.

Meski begitu, Ketua Komisi XI DPR ini mempersilahkan kalau memang Ade Komarudin mau menggugat. Namun, sebagai politikus senior, pria yang karib disapa Akom itu menurut Mekeng seharusnya bisa memahami dan menerima keputusan partai.

"Itu kan hak dia, enggak ada yang bisa larang. Tapi ya kalau jadi orang partai, sebagai politisi, sudah tahulah, siap saja," ucap Mekeng.

Dia pun membantah kalau pergantian ini justru akan membuat kegaduhan baik dari dalam partai politik ataupun DPR.

"Enggaklah, buktiknya enggak ada yang ribut, diem-diem aja. Kalau yang ribut dia harus tahu dong alasannya. Jadi buat saya sih (pergantian) wajar-wajar saja," Mekeng menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya