Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 26 sekolah di Jakarta Timur sempat mengalami pemadaman listrik. Beruntung peristiwa tersebut hanya berlangsung sehari. Listrik kembali menyala dan menerangi proses belajar mengajar para siswa.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Selasa 23 November 2016. Sumarsono mengatakan, hasil penyelidikan sementara pihaknya kejadian tersebut terjadi karena adanya kesalahan administrasi.
"Hanya kesalahan administrasi. Nah, ada anggaran Rp 3 miliar untuk membayar listrik 26 sekolah, tapi ada kesalahan input data sehingga tidak ter-record sehingga belum dibayarkan," kata Sumarsono saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/11/2016).
Advertisement
Permasalahan itu saat ini sudah diselesaikan. "Sudah menyala lagi, sudah terang benderang," kata Sumarsono.
Guna menghindari kejadian serupa terulang kembali, Sumarsono mengatakan, pihaknya akan membuat nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi dengan PLN.
"Agar ada kejadian kesalahan administrasi, kesalahan input, keterlambatan bayar seperti ini tidak ditindaklanjuti dengan pemadaman," ujar Sumarsono.