Ade Komarudin: Jabatan Ketua DPR Hanya Amanah, Aku 'Rapopo'

Ade Komarudin sudah berkonsultasi dengan sejumlah tokoh senior partai, tokoh agama, dan beberapa elemen bangsa terkait hal ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Nov 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 07:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Ade Komarudin menggelar konferensi pers usai seluruh Partai Golkar sepakat mengembalikan jabatan pimpinan dewan kepada Setya Novanto.

Menurut pria yang karib disapa Akom ini, sejak awal dirinya memilih menjadi politikus. Karena itu, dirinya sudah siap menghadapi guncangan apapun bagi kehidupannya.

Ade mengaku siap menghadapi berbagai ujian, demi utuhnya persatuan dan kesatuan bangsa ini. Ia pun menjelaskan kronologi pengembalian kursi Ketua DPR kepada Setya Novanto.

"Sebagaimana yang saya pernah janjikan pada Rabu, 23 November 2016 di DPR RI, saya berjanji akan menjelaskan sikap saya terhadap gunjang-ganjing pergantian Ketua DPR RI," ungkap Akom di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin 28 November 2016.

"Pada saat itu saya belum membaca surat usulan pergantian posisi Ketua DPR RI dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar," sambung dia.

Lalu, kata Ade, Pimpinan DPR pun menerima surat usulan pemberhentian dan penggantian Ketua DPR, hingga dia mempelajari dengan seksama.

Bahkan, Ade sudah berkonsultasi dengan sejumlah tokoh senior partai, tokoh agama, dan beberapa elemen bangsa terkait hal ini.

"Tentang pergantian ini, saya berpegang teguh pada prinsip bahwa jabatan adalah amanah yang datang dari Allah SWT. Bagi saya, jabatan hanyalah sebuah cara untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara ini," papar dia.

Karenanya, Ade menegaskan, kapanpun Allah akan memberikan atau pun mengambil amanah, maka dia siap dan ikhlas.

"Bahasa Jawanya, 'aku rapopo', bahasa Sundanya 'teu sawios'. Terlebih-lebih demi keutuhan NKRI," ucap dia.

Terkait keputusan DPP Partai Golkar, Ade menjelaskan, dirinya adalah orang yang sangat taat peraturan. Termasuk, peraturan yang berlaku di internal partai berlambang pohon beringin itu.

"Sebagai kader, saya ingin menempatkan keutuhan negara, partai, di atas kepentingan pribadi. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan selama ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi institusi DPR bagi Republik ini," tutur Ade.

Siap Menerima Keputusan

Ade juga menghormati mekanisme hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada. Serta sebagai Pimpinan DPR akan mengikuti proses sesuai mekanisme yang berlaku.

"Saya sendiri sudah siap untuk menerima apapun yang terjadi pada diri saya. Saya akan tetap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa ini, dalam kapasitas apapun saya ikhlas menjalani amanah apapun yang Allah berikan, termasuk apa yang harus saya jalani saat ini," papar dia.

"Saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu meridai semua usaha kita," pungkas Ade Komarudin.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar menggelar pertemuan tertutup selama hampir tiga jam di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pertemuan itu menghasilkan beberapa keputusan. Di antaranya adalah setuju mengembalikan kursi Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto.

"Wanbin dan DPP menyetujui Ade Komarudin akan digantikan Pak Novanto," ucap Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya