Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga juta orang diperkirakan mengikuti aksi damai 2 Desember 2016Â yang dipusatkan di Monas, Jakarta Pusat. Sebab, banyak warga dari luar Jakarta yang ke Ibu Kota menuntut agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan terkait dugaan penistaan agama.
Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Zaitun Rasmin mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait aksi damai 2 Desember 2016. GNPF juga terus menginformasikan jumlah massa yang akan hadir.
"Kami perkirakan tidak kurang tiga juta, tapi itu tergantung kondisi besok, itu estimasi. Kami sudah antisipasi tadi, tempat di Monas pun diperkirakan bisa menampung banyak," ucap Rasmin usai bertemu Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Advertisement
Perkiraan masa tersebut mengingat jumlah warga yang ada di Jabodetabek. Belum lagi, banyak pihak dari luar Jabodetabek yang sudah mengonfirmasi akan hadir dalam aksi tersebut.
"Jakarta ini berapa penduduknya, kebanyakan (massa) dari Jakarta, Jakarta, Depok, Bekasi dan Jabar. Ada juga dari Solo, Yogyakarta, Sumatera Barat dan Sulawesi," kata dia.
Rasmin mengaku tak mau tahu perihal tempat tinggal bagi peserta aksi yang datang dari luar kota. Dia dan pihak GNPF hanya tak bisa melarang mereka untuk hadir dalam demo 2 Desember yang direncanakan sejak pukul 08.WIB hingga 13.00 WIB.
"Urusan masing-masing, GNPF hanya di Monas dan sekitarnya," kata Rasmin.