Demo 2 Desember, Penumpang KRL Diminta Tak Turun di Juanda

KRL tujuan Stasiun Bogor-Jakarta Kota hingga pukul 10.00 WIB terpantau masih relatif dipadati peserta demo 2 Desember.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2016, 10:29 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 10:29 WIB
 Peserta Demo 2 Desember
Peserta aksi super damai 212 asal Jawa Timur tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyarankan para penumpang KRL tak turun di Stasiun Juanda karena kondisi peron yang dipadati peserta demo 2 Desember.

"Para penumpang disarankan tidak turun di Stasiun Juanda karena peron penuh. Penumpang sebaiknya turun di Stasiun Gondangdia," ujar pihak petugas melalui pengeras suara di Stasiun Gondangdia, Jumat (2/12/2016).

KRL tujuan Stasiun Bogor-Jakarta Kota hingga pukul 10.00 WIB terpantau masih relatif dipadati peserta demo 2 Desember yang kebanyakan mengenakan pakaian serba putih.

Hana (25), salah satu penumpang tujuan Jakarta Kota, mengaku terpaksa turun di Stasiun Gondangdia karena padatnya Stasiun Juanda sejak pukul 08.30 WIB tadi.

"Stasiun Juanda susah keluar, saya akhirnya turun di Stasiun Gondangdia," ujar Hana seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, Choirida Ema (27), mengungkapkan kondisi KRL cukup padat sejak di Stasiun Bogor.

"Keretanya penuh. Dari Bogor sudah full," tutur Choirida.

Massa yang akan demo 2 Desember di kawasan Monas, Jakarta Pusat, rencananya akan berjalan kaki dari Stasiun Gondangdia. Siti Nur Hawa, perempuan asal Cikarang, adalah salah satu pesertanya.

"Saya bersama suami dari Cikarang. Hari ini akan ikut doa bersama, Insya Allah, untuk Indonesia damai. Enggak ada niatan buruk. Buat saya kapan lagi bisa doa bersama, banyak ulama besar," kata Siti saat ditemui di Stasiun Gondangdia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya