Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Pelatihan tersebut mengusung tema 'Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika, dan Berdaya' yang dilaksanakan pada Rabu 9 Agustus 2023 secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Advertisement
Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 400 peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMAK Johaness Aerts Kei Besar dan SMAN 1 Kei Besar.
Narasumber pertama yang memberikan materi terkait etika digital adalah Pegiat Literasi Yulia Dian CK. Dia menjelaskan, masyarakat sangat perlu untuk mengerti mengenai urgensi etika digital, yang mana adanya perbedaan kultural dan etika di ruang internet
"Ruang lingkup etika digital, mencakup kesadaran masyarakat akan tujuan penggunaan media digital. Selain itu, adanya integritas yang tidak jauh dari kejujuran dalam penggunaan media digital," ujar Yulia melalui keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).
Lalu, lanjut dia, tanggung jawab dalam penggunaan media digital atau media sosial yang tentu ada konsekuensi dari segala hal yang kita bagi di ranah digital.
"Dan terakhir, adanya kebajikan yang berarti memberikan manfaat pada masyarakat lain yang terpapar dari apapun yang kita bagi di media digital," terang Yulia.
Tips Gunakan Sosial Media
Selain itu, Yulia memberikan tips dan trik untuk para pengguna digital atau sosial media, khususnya anak-anak.
"Ada beberapa hal yang harus adik-adik perhatikan, dalam memberikan materi atau bahan di media digital. Diantaranya, apabila adik-adik ingin menarik partisipasi masyarakat gunakan hastag yang berkaitan dengan kegiatan adik adik," ucap dia.
"Lalu, jika ingin berkolaborasi gunakan foto atau video yang sesuai dengan kegiatan yang berlangsung bersama komunitas yang terlibat," jelas Yulia.
Pada kesempatan yang sama, dilanjutkan dengan paparan mengenai kecakapan digital dari Pegiat Literasi Fajar Sidik.
"Cakap bermedia digital, berarti mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan media digital dengan baik sesuai dengan kebutuhan," tutur Fajar.
Kegiatan Literasi Digital juga diisi dengan paparan dari Sondang Pratama selaku Sutradara yang aktif juga di media sosial.
Dia mengatakan, dalam keseharian saat menggunakan sosial media, tentunya bukan hanya sekedar eksistensi, tetapi juga sudah menjadi kebutuhan.
"Disamping harus cerdik, tentu kita juga harus bijak dalam menggunakan sosial media. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, di antaranya jangan asal posting, kita harus memperhatikan juga siapa yang akan terpapar dari postingan kita dan bagaimana impact pada mereka," ucap Sondang.
Selain itu, lanjut dia, bijak dalam memilih teman di social media karena tidak semua teman di sosial media akan memberikan reaksi atau notes yang baik terhadap postingan yang dibagikan.
"Setelahnya, kita juga harus menjaga etika berkomunikasi, seperti kalimat dan kata-kata yang kita sampaikan hingga gambar yang tentu tidak melanggar norma-norma yang ada," tutup Sondang.
Advertisement
Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.
Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.
Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Status Literasi Digital Indonesia
Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.
Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.
"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.
Advertisement