Panglima TNI: Filipina Selatan Basis ISIS di Asia Tenggara

Ada beberapa faktor yang menyebabkan wilayah Filipina Selatan dijadikan basis ISIS.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Des 2016, 11:46 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 11:46 WIB
20161107---Panglima-TNI-jadi-pembicara-dalam-rapim-Ditjen-Pajak-AY2
Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberi sambutan dihadapan para peserta saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ditjen Pajak di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (7/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan kelompok teroris ISIS mulai membangun basis kekuatannya di Asia Tenggara. Wilayah yang dijadikan basis ISIS itu berada di Filipina Selatan.

Hal ini diungkapkan Gatot ketika memberikan sambutannya dalam acara Seminar Nasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme.

"Filipina Selatan sebagai basis ISIS di Asia Tenggara," kata Gatot di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Pemerintah Filipina melalui Presiden Duterte, sambung dia, juga sudah mengakui wilayah selatan negaranya menjadi basis ISIS. Dia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan wilayah Filipina Selatan dijadikan basis ISIS. Satu di antaranya adalah masyarakat di wilayah tersebut mendukung berkembangnya gerakan radikal.

"Di Filipina Selatan bendera apapun bebas di sana, masyarakatnya juga sudah siap. Kita tahu beberapa waktu lalu ada peristiwa penyanderaan di sana. Dengan sandera-sandera di sana dan biaya tebusan membuat mereka berkembang," ucap Gatot.

Tujuan ISIS membangun basis di Filipina Selatan, Gatot membeberkan, tak lain bertujuan untuk mengincar Indonesia. Sebab Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

"Mereka ingin ke Indonesia. Di sini mereka sudah memetakan, ada Poso, Tarakan, dan NTB yang sudah dikenal ada beberapa jaringan radikal," Gatot memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya