Hilang di Gunung Mas, Begini Kondisi Mahasiswa yang Ditemukan

Tujuh pendaki Gunung Mas Bogor, termasuk satu mahasiswa atas nama Edward yang meninggal, masih dalam perjalanan menuju posko evakuasi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Des 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 18:31 WIB
Pendaki Hilang di Gunung Mas Bogor
(Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 dari 17 mahasiswa yang tersesat di Gunung Mas, Bogor, Jawa Barat, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan. Mereka langsung dibawa ke Gelanggang Olahraga Gunung Mas, untuk pemulihan kondisi tubuh.

Kondisi mahasiswa semester satu Universitas Bina Nusantara (Binus) ini nampak kelelahan dan kedinginan, setelah satu hari tersesat di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

"Sepuluh orang ini dievakuasi lebih dulu karena sudah sangat kelelahan dan kedinginan. Sisanya dalam perjalanan," anggota Tim SAR Bogor Agus MS, Bogor, Selasa (6/12/2016).

Agus menjelaskan, ke-17 mahasiswa tersebut kelelahan, setelah melakukan pendakian sejak Senin pagi, 5 Desember 2016. "Bukan tersesat, tapi kelelahan ditambah cuaca buruk dan minim perbekalan, jadi tidak bisa pulang," kata dia.

Petugas sudah memberikan selimut, makanan, dan minuman hangat, untuk memulihkan kondisi tubuh 16 pendaki yang selamat.

Tim SAR sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi belasan mahasiswa yang tersesat itu. Hal ini diakibatkan kondisi cuaca di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango turun hujan dan berkabut.

"Medannya juga sangat curam dan licin. Kami sempat kesulitan melakukan pendakian untuk menuju titik lokasi," ujar AW Basir, anggota Komando Siasat (Komsat) yang ikut mengevakuasi.

Basir menjelaskan untuk mencapai titik lokasi penemuan belasan mahasiswa asal Jakarta tersebut, tim harus berjalan menyusuri hutan belantara sekitar dua jam.

"Saat ditemukan kondisi mereka sangat kelelahan dan kedinginan," kata dia.

Menurut Basir, 10 di antara 17 mahasiwa Binus itu berhasil dievakuasi. Sementara tujuh lainnya, termasuk satu mahasiswa atas nama Edward yang meninggal dunia, masih dalam perjalanan menuju posko evakuasi.

"Untuk korban yang meninggal dibawa pakai tandu," tandas Basir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya