Usai Gempa Aceh, Sekolah di Pidie Jaya Diliburkan

Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, meliburkan kegiatan sekolah setelah gempa Aceh.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2016, 17:42 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 17:42 WIB
20161207-Evakuasi-Korban-Gempa-Aceh-AFP
Petugas di bantu alat berat saat mengevakuasi korban gempa 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Data BPBD juga mencatat ada 65 korban luka yang dirawat di RSUD Pidie Jaya akibat gempa Aceh. (AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Pidie Jaya - Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, meliburkan kegiatan sekolah setelah gempa 6,5 Skala Richter mengguncang wilayah itu. Akibat gempa Aceh tersebut, tak hanya sekolah yang diliburkan, puluhan orang meninggal dunia dan ratusan bangunan rusak.

"Aktivitas sekolah terpaksa diliburkan, meski hari ini anak-anak, khususnya sekolah dasar, sedang ujian semester. Ujian tinggal tiga hari lagi," kata Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu (7/12/2016).

Saiful mengatakan kegiatan sekolah mungkin diliburkan sampai beberapa hari ke depan usai gempa Aceh.

"Masyarakat terutama anak-anak masih trauma. Begitu juga dengan bangunan sekolah, banyak yang rusak akibat gempa," kata Saiful.

Dia mengaku belum tahu jumlah sekolah yang rusak akibat gempa karena belum menerima laporan dari pengelola sekolah.

Namun beberapa sekolah yang dia kunjungi bangunannya rusak parah atau roboh.

"SMK Bandar Baru merupakan sekolah yang rusak parah. Selain itu, ada bangunan perpustakaan di tujuh sekolah ambruk dan rata dengan tanah," kata Saiful seperti dilansir Antara.

Gempa Aceh berkekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya pada Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya