Liputan6.com, Jakarta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun masjid darurat dan hunian sementara untuk warga di Desa Lhok Puuk, Kecamatan Pante Raya, Kabupaten Pidie, Aceh, yang terdampak gempa 6,5 skala richter pada Rabu 7 Desember 2016.
Direktur Amil Zakat Nasional Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bantuan dari masyarakat bukan hanya saat masa tanggap darurat saja.
"Kami sudah menyiapkan program pada fase recovery dengan membangun sekolah darurat, poliklinik darurat, pasar darurat dan rumah tumbuh," kata Arifin seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/12/2016).
Program lanjutan disiapkan juga pada "fase development", antara lain melalui program pengembangan ekonomi, program pengembangan sosial, dan berbagai program advokasi.
Sementara itu, Komandan Lapangan Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) Taufiq mengatakan, korban gempa masih membutuhkan berbagai bantuan. Kebutuhan mendesak untuk para pengungsi di Lhok Pu'uk hingga saat ini meliputi tenda pengungsi, genset, alas tidur, selimut, dapur umum, dapur air, hygiene kit, baby kit, air bersih, dan makanan bayi.
Saat ini Tim BTB sedang membangun hunian sementara untuk menjadi tempat tinggal layak huni bagi para korban gempa sebelum memperoleh bantuan rumah permanen. Selain itu juga mendirikan masjid darurat.
Relawan bersama warga setempat juga sempat membersihkan puing-puing bangunan termasuk masjid dan mushala yang masih berantakan.
Menurut dia, warga lain yang terdampak saat ini masih mengungsi di halaman Pesantren Tauthiatut Tarbiyah. Sementara kesehatan pengungsi terus menurun karena fasilitas yang serba terbatas.
Tim medis dari Rumah Sehat Baznas telah memberikan pelayanan kepada para pengungsi yang sebagian besar mengalami keluhan Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa). Tim juga mengadakan trauma healing untuk anak-anak agar tidak larut dalam kesedihan.
"Ini dilakukan karena rumah yang hancur, kehilangan keluarga dan gempa-gempa susulan yang terjadi membuat warga mengalami trauma," kata Arifin.