Wakil Ketua DPR: Polri Tak Pernah Lengah Lacak Potensi Teror

Taufik menilai, ini merupakan kerja sama yang baik dari warga lingkungan sekitar dengan pihak kepolisian.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Des 2016, 08:03 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016, 08:03 WIB
DPR Inginkan Pilgub DKI Jakarta Luber dan Jurdil
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan angkat bicara soal penemuan bom di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Ia mengaku sangat kaget dengan penangkapan dan penggerebekan terduga teroris tersebut.

"Terlebih lagi di kediaman teroris tersebut ditemukan bom daya ledak tinggi, kurang lebih seberat 3 kilogram. Apalagi teroris yang berhasil ditangkap petugas adalah 'pengantin', yang biasa disebut dalam jaringan teroris untuk bertugas sebagai pelaku bom bunuh diri," ungkap Taufik di Jakarta, Sabtu (10/12/3016).

Dia pun membantah kalau kejadian ini merupakan kebobolan dari aparat keamanan. Malah menurutnya, dengan ditangkapnya terduga teroris beserta bomnya, merupakan langkah penanggulangan dari aparat terkait.

"Bom 3 kilogram yang dikemas dalam rice cooker dan disimpan dalam tas ransel ini akan diledakkan di objek vital, bahkan infonya akan diledakan di Istana Negara. Coba bayangkan jika sore-malam ini jaringan teroris di Bekasi tidak dapat dibongkar atau ditangkap oleh petugas, nauzubillahimindzalik," ucap Taufik.

Politikus PAN ini mengapresiasi jika memang benar informasi adanya terduga teroris dan bom diperoleh dari masyarakat. Taufik menilai, ini merupakan kerja sama yang baik dari warga lingkungan sekitar dengan pihak kepolisian.

"Saya mengapresiasi warga atau masyarakat sekitar tempat tinggal teroris, yang memberitahu dan melaporkan kecurigaan mereka terhadap orang-orang yang tinggal di kediaman tersebut, yang langsung ditindaklanjuti oleh petugas," kata Taufik.

"Saya juga mengapresiasi operasi pihak kepolisian yang selama ini menunjukkan sikap yang tidak pernah lengah dalam melacak segala tindak tanduk potensi teror. Apalagi, dalam beberapa kesempatan sebelumnya pihak kepolisian sudah mensinyalir adanya potensi teror yang memanfaatkan situasi politik dalam negeri," sambung dia.

Taufik pun berharap agar ke depannya koordinasi dan kerja sama antara lembaga-lembaga pemerintah, swasta, serta seluruh elemen bangsa untuk lebih giat lagi meminimalisir potensi-potensi teror dalam masyarakat.

"Ini bukan fenomena dalam negeri saja, ini fenomena global yang menuntut reapons yang arif dan bijaksana, serta respons yang strategis dan taktis dengan segala macam strategi pencegahan dan penindakan yang komprehensif," Taufik menutup.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga menemukan benda diduga bom di rumah kontrakan ketiganya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya