Pernyataan Lengkap Ahok Saat Minta Maaf ke Umat Muslim

Ahok mengatakan, dia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, sehingga dia berharap umat Muslim memaafkannya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Des 2016, 10:54 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 10:54 WIB
[Bintang] Ahok Minta Maaf, Ini Komentar Menyejukkan Hati dari Ketua PBNU
Ahok minta maaf. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali meminta maaf pada umat Muslim. Permintaan maaf ini sebenarnya sudah disampaikan mantan Bupati Belitung Timur itu berulang kali.

Namun, dia kembali minta maaf saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh relawan Ahok-Djarot di Jalan Talang, Jakarta Pusat.

Untuk para Kiai, Ustad, Alim Ulama yang hadir di tempat ini, juga tentu ibu-ibu yang hadir khususnya umat Islam di seluruh Indonesia, saya juga minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk saya," ujar Ahok di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2016)

Ahok mengatakan, dia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, sehingga dia berharap umat Muslim memaafkannya.

Berikut pernyataan lengkap Ahok ketika meminta maaf kepada seluruh umat Muslim:

"Saya sangat mengenal acara-acara maulid seperti ini karena saya memang dilahirkan dibesarkan di Belitung Timur yang 92 persen saya kira hampir 93persen pemeluk Islam. Bahkan saya dari kecil diangkat anak oleh keluarga muslim keluarga Bugis Bone Hj Andi Baso Amir. Beliau ini jadi bupati tahun 70an. Pak Andi ini adik kandung mantan panglima ABRI jenderal TNI Muhamad Yusuf yang kita kenal.

Kenapa saya punya hubungan dengan keluarga Bugis begitu baik, bapak saya ini dulu memang dagang kapal kayu, jadi banyak berteman dengan keluarga Bugis. Jadi saya sebelum pemilihan pada 2012, beliau pesan kalau jadi pejabat pelayan masyarakat harus ikutin teladan Nabi besar Muhammad.

Apa teladan itu? Kita harus jadi pejabat yang sidik, yang benar, jujur kita harus jadi pejabat yang tablik, selalu membawa kabar yang baik, kita juga harus jadi pejabat yang fathanah, cerdas, terampil, tentu kita juga harus jadi pejabat yang amanah, yang bisa dipercaya. Bukan untuk pribadi tapi tanggungjawab yang besar, ibu saya selalu ingatkan selalu meneladani sifat nabi besar Muhammad SAW.

Tentu pada kesempatan ini saya juga sebagai manusia yang punya kekurangan untuk pada kiai, ustadz, alim ulama yang hadir, juga tentu ibu muslimat yang hadir khususnya umat muslim di seluruh Indonesia. Saya dimintakan buka pintu maaf sebesar-besarnya untuk saya.

Saya juga terimakasih untuk doa-doanya, saya meminta didoakan supaya besok di persidangan semoga lancar, dibukakan oleh Allah SWT. Sekali lagi terima kasih untuk bapak ibu kiai yang mendoakan. Bimbinglah saya ingatkan saya tuntun saya agar menjadu gubernur yang amanah sesuai dengan sifat Nabi Muhammad".

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya