Ahok: Sama Saja Saya Dituduh Menistakan Agama Orangtua Angkat

Ahok sangat sedih karena dituduh menista agama Islam, agama dari orangtua angkatnya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Des 2016, 09:49 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 09:49 WIB
20161212-Ahok-JT1
Basuki Tjahaja Purnama saat tiba untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H di kediaman Ketua umum PPP Djan Faridz, di Jakarta, Senin (12/12). Dalam kesempatan itu, Ahok menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan bahwa sebagai anak angkat dari pasangan orangtua muslim, tak mungkin dirinya menista agama Islam.

"Saya seperti orang yang tak tahu berterima kasih apabila tak menghormati kitab suci dan agama orangtua angkat saya yang agamanya sangat taat," tegas Ahok dalam nota keberatannya di depan Majelis Hakim PN Jakarta Utara di gedung bekas PN Jakpus, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur juga mengaku sangat sedih karena dituduh menista agama Islam.

"Karena tuduhan itu sama saja dengan menuduh saya menistakan agama orangtua angkat saya yang sangat saya sayangi dan sangat menyayangi saya," ujar Ahok dengan suara bergetar karena menangis.

Ahok juga bercerita, saat maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012, di hari pencoblosan sang ibu angkat yang tengah sakit keras memaksa untuk tetap datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Ibu angkat saya memaksa untuk datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih saya, meski dalam kondisi sakit," ujar dia.

Saat dirawat di rumah sakit selama enam hari usai hari pencoblosan, Ahok mengatakan kalau sang ibu angkat Misribu Andi Baso Amier binti Acca sempat berbisik kepadanya.

"Kata beliau, saya tidak rela mati sebelum kamu jadi gubernur, anakku jadilah gubernur yang melayani rakyat kecil," ujar Ahok menirukan ucapan ibu angkatnya.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya