Liputan6.com, Jakarta - Polri menangkap sejumlah anggota jaringan teroris Bahrun Naim di sejumlah lokasi, salah satunya Bekasi, mulai Sabtu 10 Desember 2016. Namun, berembus isu penangkapan teroris itu merupakan pengalihan isu.
Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin membantah penangkapan teroris di Bintara, Bekasi, itu pengalihan isu. Dia meminta agar pihak tertentu tidak menyudutkan Polri.
"Teroris itu serius ya. Jangan ada komentar bahwa itu pengalihan isu atau sebagainya," tegas Syafruddin di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Advertisement
Menurut dia, penangkapan teroris yang ingin meledakkan bom di Istana Kepresidenan itu, murni penegakan hukum. Polri, ucap Syafruddin, terus berupaya agar teror bom tidak terulang sehingga upaya pencegahan dengan menangkap para terduga teroris terus dilakukan.
"Bayangkan di Mesir, Turki, bom meledak di mana-mana. Alhamdulillah di Indonesia bisa kita tanggulangi, antisipasi dan bisa menangkap pelakunya sebelum meledakkan diri," kata Syafruddin.