Wakapolri: Penangkapan Teroris Bekasi Bukan Pengalihan Isu

Polri menangkap sejumlah anggota jaringan teroris Bahrun Naim di sejumlah lokasi mulai Sabtu, 10 Desember 2016.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 14 Des 2016, 12:31 WIB
Diterbitkan 14 Des 2016, 12:31 WIB
20161201-Wakapolri Syafruddin Pimpin Upacara HUT Pol Airud ke-66-Jakarta
Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin menyampaikan sambutan dan arahan pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Kepolisian Perairan dan Udara (Pol Airud) yang ke-66 di Jakarta, Kamis (1/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Polri menangkap sejumlah anggota jaringan teroris Bahrun Naim di sejumlah lokasi, salah satunya Bekasi, mulai Sabtu 10 Desember 2016. Namun, berembus isu penangkapan teroris itu merupakan pengalihan isu.

Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin membantah penangkapan teroris di Bintara, Bekasi, itu pengalihan isu. Dia meminta agar pihak tertentu tidak menyudutkan Polri.

"Teroris itu serius ya. Jangan ada komentar bahwa itu pengalihan isu atau sebagainya," tegas Syafruddin di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Menurut dia, penangkapan teroris yang ingin meledakkan bom di Istana Kepresidenan itu, murni penegakan hukum. Polri, ucap Syafruddin, terus berupaya agar teror bom tidak terulang sehingga upaya pencegahan dengan menangkap para terduga teroris terus dilakukan.

"Bayangkan di Mesir, Turki, bom meledak di mana-mana. Alhamdulillah di Indonesia bisa kita tanggulangi, antisipasi dan bisa menangkap pelakunya sebelum meledakkan diri," kata Syafruddin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya