Liputan6.com, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, sebanyak 150 personel gabungan dari TNI dan Polri diturunkan untuk mengamankan Sabu Raijua, pascapenyerangan terhadap tujuh siswa SD Seba, Kabupaten Sabu.
"Ada kurang lebih 150 personel pihak keamanan dari TNI dan Polri yang disiapkan, untuk mengamankan daerah ini," kata Frans saat meninjau korban penyerangan siswa SD di Sabu seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2016).
Gubernur NTT berkunjung ke Sabu bersama sejumlah Forkopimda, di antaranya Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo, Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Heri Wiranto, Komandan Lantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Dedi Suhendar, dan Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Jorry S. Koloay.
Advertisement
Orang nomor satu di NTT itu mengatakan, jumlah pasukan tersebut hingga saat ini masih terbatas pada 150 personel. Namun, jika terjadi hal yang tidak diinginkan menurutnya akan ada tambahan 200 personel lagi untuk mengamankan daerah sekitar.
"Penjagaan yang dilakukan oleh sejumlah pasukan tersebut hanya bagian dari mengantisipasi saja jika terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Frans.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar aktivitas masyarakat di daerah tersebut tetap normal, sehingga kehidupan ekonomi di daerah itu juga tetap berjalan.
Pantauan di Sabu Raijua, hampir setiap lokasi dijaga oleh pasukan TNI serta anggota Polri yang membawa senjata laras panjang.