Korban Pesawat Hercules TNI Jatuh di Wamena Akan Dibawa ke Biak

Untungnya, ia mengaku, cuaca di sekitar lokasi jatuhnya pesawat yang mengaku sembako dan 12 ton semen itu, mendukung alias cerah.

oleh Djibril Muhammad diperbarui 18 Des 2016, 10:28 WIB
Diterbitkan 18 Des 2016, 10:28 WIB
Puing pesawat Hercules TNI yang jatuh di Wamena
Puing pesawat Hercules TNI yang jatuh di Wamena (foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Hercules C-130 HS yang jatuh saat akan mendarat di Wamena Papua, ditemukan pada pukul 08.40 WIT di gunung Lisuwa Distrik Minimo Kabupaten Jayawijaya itu. Tim Gabungan saat ini sedang mengevakuasi para korban pesawat Hercules dengan nomor pesawat A-1334.

"Tim yang ada di sana sudah mengevakuasi dan semua akan dibawa ke pangkalan Wamena, dari Wamena akan dibawa ke Biak," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna dalam perbincanganny dengan Metrotv yang dikutip Liputan6.com, Minggu (18/12/2016).

Ia mengatakan, tim gabungan berasal dari berbagai macam unsur. "Gabungan dari Satgas AD, Kopassus satuan setempat, Satuan-Satuan Polri yang ada di Wamena," ungkap dia.

Untungnya, ia mengaku, cuaca di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Hercules yang mengaku sembako dan 12 ton semen itu, mendukung alias cerah. "Alhamdulillah tidak begitu sulit. Tim sudah masuk ke posisi kecelakaan," ungkap dia.

Kadispen TNI AU Marsma Jemmy Trisanjoyo menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat hercules tersebut. Pada pukul 05.35 WIT, pesawat berangkat dari Timika-Wamena, dengan rencana tiba 06.13 WIT.

"Sebelum landing Contacts Tower wamena terakhir Pukul 06.02 WIT," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/12/2016).

Pada menit 06.08 WIT, ia menambahkan, pesawat Hercules sudah melaporkan akan mendarat (landing). Namun, pada menit 06.09 WIT dikabarkan hilang kontak atau lost contact.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya