Menhan Ryamizard: Bela Negara Harus Bersifat Multidimensi

Dari masalah multidimensi tersebut lahirlah berbagai ancaman nasional seperti korupsi, narkoba, ekstremisme, radikalisme dan terorisme.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Des 2016, 09:24 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 09:24 WIB
20160606- Menhan Silaturahmi dengan Warga NU-Jakarta- Johan Tallo
Menhan Ryamizard Ryacudu memberikan pemaparan saat menghadiri silaturahmi bersama warga NU di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (6/6). Acara tersebut dalam rangka menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Padang - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menjadi inspektur upacara pada puncak peringatan Hari Bela Negara yang dipusatkan di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.

Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember tersebut, pada 2016 bertema 'Indonesia tanah air tercinta, kan kubela sepanjang masa.'

Dalam puncak peringatan Hari Bela Negara kali ini, Menteri Pertahanan menjadi inspektur upacara yang diikuti oleh berbagai kalangan, pelajar, masyarakat sipil, aparat pemerintah, TNI dan Polri.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membacakan amanat Presiden Joko Widodo. Dalam amanat tersebut disampaikan ancaman yang berkembang saat ini bersifat multidimensi dan dapat muncul dari ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Dikutip dari Antara, dari masalah multidimensi tersebut lahirlah berbagai ancaman nasional seperti korupsi, narkoba, ekstremisme, radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu bela negara juga bersifat multidimensi.

"Bela negara yang kita miliki juga harus bersifat multidimensi," kata Menteri Pertahanan membacakan sambutan Presiden.

Sementara itu meski sempat diguyur hujan rintik-rintik dan mendung menggelayuti Lapangan Imam Bonjol, upacara Peringatan Hari Bela Negara berlangsung dengan tertib.

Dalam upacara tersebut juga diserahkan penghargaan bela negara kepada sejumlah pihak sesuai dengan bidang yang digelutinya di antaranya Titiek Puspa dan Elly Kasim untuk bidang seni.

Selain itu juga diberikan kepada Dt Bandaro Mudo, Dy Minsang Jalius, Dt Juang/Zainir, Kol Inf (Purn) Amir Syarifuddin, N Ben Yuza dan Muslim Kasim.

Sementara itu, rangkaian acara peringatan hari Bela Negara yang dipusatkan di Padang dimulai sejak 14 Desember 2016 dengan pembentukan kader Bela Negara. Pada 17 Desember 2016 malam, digelar malam kesenian sekaligus nonton bareng final sepak bola piala AFF antara Indonesia vs Thailand.

Lomba marathon 10 K Bela Negara digelar di Padang pada Minggu, 18 Desember 2016 diikuti sekitar lima ribuan peserta. Selain itu, juga digelar karnaval Bela Negara yang diikuti komponen bangsa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya