Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memimpin peringatan Maulid Nabi Muhammad SAWÂ di Istana Negara, Jakarta. Begitu banyak teladan Nabi Muhammad yang disampaikan dalam peringatan Maulid itu.
Salah satu yang membuat Jokowi terkesan adalah bagaimana cara Rasulullah itu menjaga kemajemukan dan keberagaman. Hal itu diterapkan pada Piagam Madinah pada awal masa Kerasulan Muhammad SAW.
"Dalam hal kekuatan politik, Rasulullah juga memberikan contoh dan keteladanan bagaimana membangun kontrak politik dengan semua unsur dan komponen masyarakat melalui Piagam Madinah," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Advertisement
Jokowi mengatakan, Piagam Madinah merupakan piagam negara tertulis pertama di dunia bahkan sebelum munculnya berbagai deklarasi hak-hak asasi manusia yang dilahirkan PBB pada 1948. Piagam ini menunjukkan bagaimana Rasulullah menggunakan segala kekuatan keberagaman di Madinah untuk menjaga keutuhan kota.
"Dalam Piagam Madinah ini antara lain diatur politik pertahanan negara dan hubungan muslim dan nonmuslim. Dengan Piagam Madinah ini jelas sekali ajaran Islam dan umatnya yang menghargai kemajemukan suku, golongan, dan agama," jelas Jokowi.
Jokowi berharap teladan Rasulullah ini dapat membuktikan Islam merupakan rahmatan lil alamin. Islam dapat membawa kedamaian di dunia khususya di Indonesia.
"Insya Allah dengan meneladani Rasulullah kita bisa buktikan bahwa Islam rahmatan lil alamin, Islam yang mengajarkan kedamaian, Islam yang menjadikan rahmat bagi semesta alam khususnya rahmat bagi negara kita. Sejarah membuktikan ketika umat Islam berkuasa tidak pernah ada gangguan terhadap umat lain ataupun pemaksaan untuk memeluk agama Islam," pungkas Jokowi.