Kepadatan Kendaraan dari Merak ke Bakauheni Terjadi Jumat Malam

Sementara, kondisi di Pelabuhan Ketapang siang hingga sore tadi terpantau tidak ada antrean kendaraan

oleh Liputan6 diperbarui 24 Des 2016, 03:11 WIB
Diterbitkan 24 Des 2016, 03:11 WIB
20150715-Kepadatan Pemudik di Merak-Banten
Ribuan kendaraan pemudik mengantri untuk memasuki kapal Ferry tujuan Pelabuhan Bakauheni, Lampung di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu, (15/7/2015). Total pemudik yang menyebrang 124.606 pemudik, 9.860 roda empat, 19.197 roda dua. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Trafik kendaraan menuju Bakauheni Sumatra diperkirakan mengalami kepadatan pada Jumat malam ini hingga Sabtu 24 Desember 2016 terkait libur Natal dan tahun baru. Sejauh ini tercatat sudah 159.960 orang dan 17.038 unit mobil pribadi yang menyeberang.

"Pengguna jasa ferry cenderung menyeberang ke Bakauheni, Lampung pada akhir pekan ini khususnya di malam hari. Sejak Kamis (22/12) malam, pelabuhan mulai dipadati kendaraan. Trafik relatif lebih tinggi pada malam hingga jelang dini hari, khususnya roda empat (mobil) pribadi," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi di Merak Banten, Jumat (23/12/2016).

Data produksi hingga pukul 08.00 pagi, trip kapal mencapai 92 trip selama 24 jam. Secara total, dari Minggu 18 Desember 2016 atau H-7 hingga H-2 pagi ini, tercatat jumlah penumpang yang telah diseberangkan mencapai 159.960 orang atau naik 3,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu 166.167 orang.

Lalu, untuk roda dua, tercatat 3.308 unit atau turun 12 persen dibandingkan tahun lalu 3.760 unit, roda empat mencapai 17.038 unit atau naik 1 persen dibandingkan tahun lalu 16.883 unit.

"Namun, diperkirakan masih akan terjadi lonjakan yang signifikan dari kendaraan roda dua (sepeda motor) dan roda empat malam ini hingga besok. Sebagai perbandingan, tahun lalu puncak trafik sepeda motor terjadi H-2 mencapai 4.400 unit dan 3.748 unit pada H-1. Kami antisipasi dengan menyediakan 5 unit tollgate untuk sepeda motor, dari biasanya hanya 2 unit tollgate," ujar Fahmi seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengungkapkan, kondisi di Pelabuhan Ketapang siang hingga sore ini terpantau tidak ada antrean kendaraan, dengan kondisi cuaca berawan. Demikian juga dengan kondisi di Pelabuhan Gilimanuk, masih normal dan terkendali.

Data dari Pelabuhan Ketapang pada H-3, terdapat 30 unit kapal yang beroperasi. Jumlah trip mencapai 267 trip atau naik 20 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 222. Jumlah penumpang mencapai 25.536 orang atau naik 1 persen dari tahun lalu 25.484 orang. Roda dua mencapai 2.028 unit atau naik 54 persen dibandingkan tahun lalu 1.315 unit, dan roda empat mencapai 4.414 atau turun 1 persen dibandingkan tahun lalu 4.449 unit.

Sebaliknya dari pelabuhan Gilimanuk, jumlah penumpang mencapai 26.439 orang atau turun 25 persen dari tahun lalu 35.483 orang. Roda dua juga turun 56 persen, dari 4.222 unit tahun lalu menjadi 1.852 unit tahun ini. Sama halnya dengan roda empat juga turun 3 persen dari 4.435 unit tahun lalu, menjadi 4.323 unit tahun ini.

Selanjutnya, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Anton Murdianto mengatakan, kondisi layanan penyeberangan di lintasan Padangbai-Lembar dalam menyambut Natal dan libur Tahun Baru masih normal. "Belum ada kenaikan yang signifikan, rata-rata kendaraan mengalir pada malam hari," tutur Anton,

Menurut dia, kapal yang beroperasi sebanyak 24 unit setiap hari, dengan waktu bongkar muat (port time) satu jam, dan waktu berlayar (sailing time) 4 jam. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya