Ini Sosok Empat Terduga Teroris Purwakarta

Empat terduga teroris di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diringkus Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror

oleh Arya Prakasa diperbarui 26 Des 2016, 06:35 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 06:35 WIB
20161225- Densus 88 Grebek Rumah Terapung Terduga Teroris di Waduk Jatiluhur-Istimewa
Warga melihat dari pinggir waduk saat Tim Densus 88 menggerebek rumah terapung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Empat terduga teroris di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diringkus Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Minggu 25 Desember 2016. Dua terduga teroris ditangkap hidup-hidup, Rijal alias Abu Arham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28), sementara Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow dan Abu Fais tewas ditembak karena melawan.

Berikut ini sosok keempat terduga teroris dari data yang dihimpun Liputan6.com, Senin (26/12/2016):

1. Abu Faiz alias Deden, tinggal di Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dia diketahui sebagai pengikut organisasi koperasi BMT.

2. Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow, tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Kesehariannya dirinya berjualan minuman ringan. Dari informasi yang diterima, dia diduga mengikuti sebuah organisasi Anshar Daulah Bandung Selatan.

3. Rijal alias Abu Arham, pria kelahiran Bandung 18 Juli 1987 ini, tinggal di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kesehariannya dirinya kerap menjual minuman ringan, dan mengikuti organisasi koperasi BMT.

4. Ivan Rahmat Syarif, pria kelahiran Bandung pada 10 Juli 1988 ini tinggal di desa Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat. Dia juga disebutkan ikut organisasi BMT bersama Rijal dan Abu Fais.

Sebelum ditangkap, keempatnya dikabarkan sempat melakukan pertemuan di Kota Bandung, salah satunya di Kebun Binatang Bandung. Namun, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat di konfirmasi menyebutkan pihaknya belum mengetahui hal tersebut.

"Saya belum tahu. Tapi Densus yang tahu lebih dalam tentang lokasi-lokasinya dan pergerakan mereka," ucap Hendro.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya