Cocokkan DNA, Keluarga Terduga Teroris Tangsel Datang ke RS Polri

Rikwanto menjelaskan kedua jenazah terduga teroris itu langsung dicocokkan DNA-nya dengan keluarganya.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2016, 15:44 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 15:44 WIB
20161221- Tiga Ambulan Angkut Jenazah Terduga Teroris Tangsel-Helmi Afandi
Jenazah salah satu terduga teroris di dalam mobil ambulans, Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12). Jenazah terduga teroris Tangerang Selatan akan dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga dari dua terduga teroris Tangerang Selatan, yaitu Irwan dan Helmi, tiba di Rumah Sakit Polri, Minggu, 25 Desember 2016 malam. Mereka datang untuk diambil sampel DNA-nya.

"Tadi malem atau kemarin ya, ada keluarga dari Tasik dateng. Itu diambil DNA-nya di postmortem ya," ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto, di Kompleks Mabes Polri, Senin, (26/12/2016).

Data postmortem sendiri adalah data-data fisik yang diperoleh melalui personal identification setelah korban meninggal.

Rikwanto menjelaskan kedua jenazah terduga teroris itu langsung dicocokan DNA-nya dengan keluarganya. Namun, jenazah keduanya belum diserahkan ke keluarga.

"Yang Omen yang belum dateng. Kita sudah coba cari di mana (keluarganya), tapi belum ditemukan," ujar Rikwanto soal ketiga jenazah teroris Tangsel.

Tiga terduga teroris tewas dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Rabu, 21 Desember 2016. Penggerebekan dilakukan di Kampung Curug RT 2 RW 1, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Satu orang lain berhasil ditangkap. (Seysha Desnikia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya