Perampok Sadis Pulomas Sita Telepon Genggam Para Penghuni Rumah

Korban selamat perampokan sadis di Pulomas dirawat di RS Kartika, Jakarta Timur.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Des 2016, 15:12 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 15:12 WIB
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur

Liputan6.com, Jakarta - Perampokan sadis telah terjadi di Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Sebanyak 11 orang menjadi korban, enam di antaranya meninggal dunia.

Berdasarkan pengakuan dari Khotijah, tante dari Windy, korban hidup yang kini tengah dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, dia sempat menghubungi sang keponakan saat kejadian.

"Saya perasaan dari kemarin memang enggak enak, saya nyuruh orang yang kerja di sana, nyuruh nengokin ke situ. Kenapa saya nelepon keponakan (Windy) enggak aktif, Pak Yanto juga enggak aktif. Saya telepon Mas Karso enggak aktif. Saya telepon Santi juga enggak aktif," ucap Khotijah, asisten rumah tangga Dodi Triono, pemilik rumah yang meninggal di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).

Rupanya, saat dia menghubungi teman-temannya yang menjadi korban tersebut, ponsel pribadi milik teman-temannya itu disita oleh perampok.

"Tadi sih kata Santi, telepon diambil semua," sambung dia. Santi merupakan salah satu korban yang selamat dari perampokan dan sehari-hari merupakan asisten di rumah tersebut.

Khotijah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah sebelah (TKP), yang juga milik Dodi Triono mengaku sudah melihat dan menjenguk para korban yang masih hidup.

Kapolda Metro Jaya M Iriawan mengatakan, perampokan Pulomas tersebut diketahui pada Selasa 27 Desember 2016 sekitar jam 09.25 WIB saat seorang saksi mendatangi Pos Polisi Kayuputih. Dia melaporkan telah terjadi perampokan di kediaman korban.

Iriawan mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, polisi kemudian menemukan 11 korban yang disekap di kamar mandi ukuran 2x1 meter. Mereka dikunci dari luar. Para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen.

"Yang meninggal enam orang. Lima orang dibawa ke rumah sakit," ujar dia.

Para korban meninggal yaitu Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, Yanto, dan Tasrok (40).

Sedangkan korban yang masih hidup adalah Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya