5 Jasad Korban Perampokan Sadis Pulomas Dibawa ke RS Polri

Ia menjelaskan, penyidik Polda Metro Jaya dan tim Laboratorium Forensik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Des 2016, 16:03 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 16:03 WIB
20161227-Perampokan Sadis di Rumah Mewah Pulomas-Fanani
Mobil jenazah terparkir di lokasi perampokan sadis yang terjadi di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12). Belum diketahui motif peristiwa tersebut, apakah perampokan atau pembunuhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian telah usai melakukan identifikasi lima jasad korban perampokan sadis Pulomas, Jakarta Timur. Saat ini jasad korban tengah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kramatjati.

"Lima korban yang meninggal ini akan dibawa ke RS Kramatjati dan menyusul satu yang meninggal di RS Kartika untuk dimintakan autopsi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono di lokasi kejadian, Selasa (27/12/2016).

Argo menjelaskan, penyidik Polda Metro Jaya dan tim Laboratorium Forensik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sudah memasukkan empat dari lima jasad ke kantong jenazah. sudah dilakukan identifikasi dan mengambil sidik jari," ucap Argo.

Pemilik rumah mewah yang menjadi korban perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur merupakan ketua Rukun Tetangga (RT).

Seorang warga yang tinggal tak jauh dari rumah lokasi pembunuhan sadis Pulomas ini menyatakan, korban yang bernama Dodi Triono (59) merupakan Ketua RT 12 RW 16.

Warga lain bernama Ela (39) menyebutkan, Dodi aktif sebagai Ketua RT. "Kalau ada 17-an, pengajian, aktif. Memang orangnya nggak tertutup. Baik, supel," kata Ela di lokasi, Selasa (27/12/2016).

Seorang warga lainnya juga mengatakan hal serupa. "Orang yang sangat baik, sebagai ketua RT juga," kata warga yang menolak menyebutkan namanya itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya