Din Syamsudin: Perlu Kerja Sama Lintas Agama Atasi Radikalisme

Menurut dia, semua masalah bisa dilalui dengan cara dialog.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Des 2016, 17:51 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 17:51 WIB
20161229-Sejumlah Tokoh Melihat Kembali Tantangan Merawat Kebangsaan Indonesia-Jakarta
Ketua Pergerakan Indonesia Maju, Din Syamsuddin (kanan) memberi pernyataan refleksi akhir tahun 2016 bertema Tantangan Merawat Kebangsaan Indonesia di Jakarta, Kamis (29/12). Sejumlah tokoh hadir dalam refleksi tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin angkat bicara soal gesekan toleransi akhir-akhir ini. Menurut dia, semua masalah bisa dilalui dengan cara dialog.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berkeyakinan, masalah beda pandangan antar-golongan bisa diselesaikan dengan duduk bersama.

"Saya berkeyakinan, dengan ketulusan berdialog untuk mencari solusi, masalah fundalmentalisme, ekstrimisme yang ada bisa kita hadapi bersama," ucap Din di acara Refleksi Akhir Tahun 2016  dengan tema "Tantangan Merawat Kebangsaan Indonesia" di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).

Dia mengatakan sikap pemerintah yang mewaspadai terjadinya intoleransi dan gesekan antar-golongan sudah tepat. Namun, dia mengingatkan agar tidak disikapi secara berlebihan.

"Sangat beralasan (waspada) adanya ancaman radikalisme, fundamentalisme, eksterimisme, bahkan real adanya. Tapi jangan berlebihan, karena lingkaran moderat yang tidak radikal jauh lebih besar. Oleh karena itu perlu ada kerja sama lintas agama dan suku," jelas Din.

Sebab, masih kata dia, menguatnya golongan untuk mengklaim saling benar semakin terlihat. Karena itu, lanjut Din, perlu diadakan dialog terus-menerus.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya