3 Korban KM Zahro Expres Teridentifikasi Diserahkan ke Keluarga

Setelah proses serah terima, jenazah langsung dibawa dengan menggunakan ambulans.

oleh Oscar Ferri diperbarui 02 Jan 2017, 19:02 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2017, 19:02 WIB
20161229-Kapolda-JT
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan usai menyampaikan laporan kinerja tahun 2016 Polda Metro Jaya di Jakarta, Kamis (29/12). Kapolda menjelaskan bahwa angka kriminalitas yang ditangani Polda Metro selama tahun 2016 menurun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga korban tewas terbakarnya KM Zahro Expres sudah diidentifikasi. Ketiganya berjenis kelamin perempuan. Ketiganya berhasil diidentifikasi berdasarkan dari tanda primer dan sekunder. Tanda-tanda itu didapatkan dari pemeriksaan lewat data postmortem dan antemortem.

"Identifikasi berdasarkan dua tanda, yakni tanda primer dan tanda sekunder. Tanda primer, yakni gigi, sidik jari, dan DNA. Tanda sekunder, yakni tato, bekas operasi, cacat tubuh dan barang korban," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).

Ketiga korban yang sudah teridentifikasi itu yakni Dewi usai (35 tahun), Nia Kurniati (33)‎, dan Tjung Tho Kie. Ketiganya sudah identifikasi dengan sejumlah tanda primer dan sekunder.

"Dewi tanda primer negatif, sekundernya ada gelang kaki, tinggi badan, dan jenis ‎kelamin. Nia Kurniati tanda primernya tidak ada, sekundernya tinggi badan dan kondisi hamil tiga bulan. Kemudian Tjung Tho Kie tanda primer ada gigi palsu di rahang atas, sekundernya pakai cincin dan gelang," ucap Iriawan.

Usai identifikasi, Iriawan langsung menyerahkan jenazah korban terbakarnya KM Zahro Expres secara simbolik kepada keluarga korban. Setelah proses serah terima, jenazah langsung dibawa dengan menggunakan ambulans.

Dewi dibawa ke rumah duka di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, dan Nia dibawa ke rumah duka di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat. Sedangkan, Tjung Tho Kie masih disemayamkan di kamar jenazah karena masih menunggu pihak keluarga yang lain.‎

"Kami atas nama Polri menyampaikan turut bela sungkawa dan berduka cita kepada keluarga korban. Semoga arwah almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya," ujar Iriawan.‎

KM Zahro Express terbakar dalam perjalanan menuju ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dan menewaskan 23 orang penumpang. Selain itu, berdasarkan data terakhir, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang, dan 194 orang dinyatakan selamat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya