Jelang Sidang Ahok, Tim Gegana Sterilkan Auditorium Kementan

Kompol Purwanta mengatakan, sterilisasi gedung dan ruang sidang Ahok mulai dilakukan sore tadi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Jan 2017, 21:29 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 21:29 WIB
20170103-Sidang Keempat Ahok-Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersenyum saat akan duduk di kursi terdakwa untuk menjalani sidang keempat kasus dugaan penistaan agama di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1). (Liputan6.com/Dharma Wijayanto/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Selasa 10 Januari 2017. Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi itu masih digelar di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan).

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, sterilisasi gedung dan ruang sidang Ahok mulai dilakukan sore tadi. Ruang tersebut akan disterilkan hingga sidang dibuka besok pagi.

"Seperti biasa, kami melakukan persiapan jelang sidang, baik dari segi pengamanannya maupun perlengkapan untuk sidang nanti. Sementara sterilisasi ruangan akan dilakukan mulai malam ini," ujar Purwanta saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (9/1/2017).

Sterilisasi ini, kata Purwanta, juga melibatkan tim Gegana Polri. Sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman, baik dalam skala kecil, sedang, maupun besar, termasuk potensi adanya teror di sidang yang menjadi atensi besar publik itu.

"Sterilisasi melibatkan semua pihak, termasuk Tim Gegana juga. Itu sudah sesuai SOP," beber dia.

Seperti persidangan sebelumnya, kali ini polisi juga membagi pengamanan menjadi empat lapis. Lapis pertama atau ring 1 berada di ruang sidang, ring 2 di luar ruang sidang, ring 3 di dekat pagar bagian dalam area Kementan, dan ring 4 di luar area Kementan.

"Kita juga siagakan kendaraan taktis seperti mobil Water Canon dan Barracuda. Namun jumlahnya kita lihat perkembangannya nanti," pungkas Purwanta.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya