Ini Persiapan Tim Pengacara Hadapi Sidang Kelima Ahok

Mengenai saksi dari kuasa hukum Ahok, Sirra mengaku masih dalam proses yang cukup jauh.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Jan 2017, 06:41 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 06:41 WIB
20161115-Ahok Tidak Datang ke Gelar Perkara-Jakarta
Suasana keterangan pers yang diberikan Ketua tim hukum Basuki Tjahaja Purnama, Sirra Prayuna di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11). Dalam gelar perkara kali ini, kuasa hukum Ahok akan menghadirkan enam saksi ahli. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan kembali digelar hari ini, Selasa (10/1/2017). Penasihat hukum Ahok, Sirra Prayuna, mengaku tidak memiliki persiapan khusus jelang sidang lanjutan kliennya.

"Persiapannya biasa-biasa saja, istirahat," kata Sirra saat dihubungi, Senin 9 Januari 2017.

Ia mengatakan, besok agenda sidang masih menghadirkan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU). Akan sejumlah saksi yang dibawa JPU hari ini.

Mengenai saksi dari kuasa hukum, Sirra mengaku masih dalam proses yang cukup jauh. "Itu masih jauh (saksi penasihat hukum). Masih banyak yang belum diperiksa di dalam berkas perkara," kata Sirra.

Dalam persidangan Selasa, 3 Januari 2017, JPU sedianya menghadirkan enam saksi. Akan tetapi yang hadir hanya empat orang, yakni Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muchsin alias Habib Muchsin, dan Samsu Hilal.

Dua saksi lain yang tidak hadir di persidangan Ahok, yakni Muh Burhanudin dan Nandi Naksabandi. Menurut seorang anggota tim advokasi GNPF-MUI, Dedy Suhardadi, Nandi tidak hadir karena meninggal dunia pada 7 Desember 2016.

Terkait kasus ini, Ahok didakwa dengan Pasal 156 dan Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atas dugaan penistaan agama terkait surat Al Maidah ayat 51.

Ahok dianggap telah mengatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap suatu golongan masyarakat Indonesia. Dia diancam pidana paling lama 5 tahun penjara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya