Ingin Cari Makan Malam, Sopir Truk di Tangerang Jadi Korban Begal

Hati-hati kalau melintas kawasan Batu Ceper malam hari. Kini, para begal banyak berkeliaran.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Jan 2017, 18:15 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 18:15 WIB
Korban Begal di Batu Ceper Tangerang
Syarifudin menjadi korban pembegalan di Batu Ceper, Tangeran. Selain motornya dirampas, dirinya juga menderita luka tusuk. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Hati-hati keluar rumah sendirian di malam hari, salah-salah bisa menjadi korban begal. Seperti yang dialami sopir truk muatan barang Syarifudin. Maksud hati hanya ingin membeli makan malam, dia malah menjadi korban begal.

Tidak hanya kehilangan motor matic-nya, pria berusia 40 tahun itu harus mendapatkan perawatan di RSUD Tangerang karena mendapat tusukan di punggung. Padahal, Syarifudin saat itu tidak memberikan perlawanan ketika para begal merampas motornya.

"Pelakunya banyak, saya enggak berani melawan," kata Syarifudin (40), saat masih dirawat di UGD RSUD Tangerang, Senin, 9 Januari 2017 malam.

Kejadian bermula ketika Syarifudin hendak mencari makan sebelum menuju pangkalan truknya. Di tengah perjalanan, tak jauh dari Mapolsek Batu Ceper, sopir ekpedisi itu tiba-tiba dihadang gerombolan penjahat. Saat itu, memang jalan raya di Jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kota Tangerang terlihat lengang.

Usai menghentikan motor korban, salah satu pelaku kemudian menikam punggung Syarifudin dengan pisau. Syarifudin pun akhirnya tersungkur bersimbah darah. Dia hanya bisa pasrah melihat delapan pemuda membawa kabur motor, handphone, dan dompet miliknya.

"Satu orang bawa pisau langsung menyerang saya," kata dia. 

Sementara itu, Onjo (32), kerabat Syarifudin, mendesak kepolisian segera menangkap pelaku. Onjo mendapat kabar mengenai pembegalan yang dialami Syarifudin dari kerabat lainnya. "Saya sih berharap pelaku segera ditangkap. Soalnya belakangan ini kawasan itu rawan sekali," tegas Onjo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya