Surya Paloh: Dikit-Dikit Reshuffle, Mabok Kita

Kabar reshuffle kabinet telah ditampik Presiden Jokowi. Dia meminta menterinya tetap fokus bekerja.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Jan 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 08:01 WIB
Surya Paloh
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh menghadiri HUT PDIP ke 44 (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle atau perombakan kabinet sempat berembus. Kabar tersebut telah ditampik Presiden Jokowi dan meminta menterinya tetap fokus bekerja.

"Presiden bilang enggak ada reshuffle, apa reshuffle? Dikit-dikit reshuffle, mabok kita ini," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh usai acara HUT ke-44 PDI Perjuangan di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa 10 Januari 2017.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku partainya ditawari empat pos menteri atau sederajat oleh pemerintahan saat ini, yaitu menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, menteri pertanian, menteri tenaga kerja, dan kepala staf kepresidenan.

"Saya sudah dapat info A1 (sahih) dari orang dekat Pak Joko Widodo," kata Arief, di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.

Namun, apakah Partai Gerindra akan menerima tawaran itu, keputusannya akan diserahkan kepada Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto santai saja menanggapi kabar tersebut. Bahkan Prabowo berkalar, Arief yang berniat menjadi menteri sehingga berani mengembuskan kabar itu.

"Ya saya enggak tahu dia dapat dari mana, mungkin dia mau jadi menteri," ujar Prabowo sambil tertawa di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu 8 Januari 2017.

Saat ini, Gerindra tak berniat ikut dalam Kabinet Kerja dan bergabung bersama pemerintah. Bagi Prabowo, membangun negeri dan membantu pemerintah tidak harus berada di dalam kabinet.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya