Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, telah meluncurkan secara resmi dimulainya kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2017, di Auditorium Utama Kemenristekdikti, Jakarta, akhir pekan lalu.
Seperti dilansir dari laman setkab.go.id, Senin (16/1/2017), Nasir menyebutkan ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun ini. Pertama, jalur SNMPTN, yaitu seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa.
Kedua, SBMPTN, yaitu seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode cetak (paper based testing) atau komputer (computer based testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.
Advertisement
Ketiga, Seleksi Mandiri, yaitu seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN.
Ketiga jalur masuk ini sudah diatur Menristekdikti dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor Nomor 126 Tahun 2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN.
Adapun mengenai jumlah alokasi daya tampung 100 persen pada setiap program studi PTN untuk ketiga jalur tersebut, menurut Menristekdikti, SNMPTN paling sedikit 30 persen, SBMPTN paling sedikit 30 persen, dan Seleksi Mandiri paling banyak 30 persen.
"Pelaksanaan seleksi melalui SNMPTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik," jelas Nasir.
Adapun pelaksanaan SBMPTN, lanjut Nasir, berdasarkan ujian tertulis dengan bentuk Computer Base Testing (CBT) atau Paper Base Testing (PBT), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan.
"Untuk ujian berbentuk CBT pada SBMPTN 2017 ditetapkan peningkatan jumlah peserta mencapai 30.000 peserta. Sedangkan untuk jalur Seleksi Mandiri, dilaksanakan sendiri oleh masing-masing PTN setelah pengumuman SBMPTN," ujar Nasir.
"Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN salah satunya dengan menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat," tambah dia.
Nasir mengatakan pelaksanaan Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN, hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun.
Dia menambahkan calon peserta dari kalangan keluarga tidak mampu dapat mendaftar Program Bidikmisi dan harus mendaftar terlebih dahulu sebagai Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu ke laman http://belmawa.ristekdikti.go.id/bidikmisi.
Kemudian, guna menjamin kelancaran dan kemudahan dalam pelaksanaan SBMPTN, Panitia telah bekerjasama dengan PT Telkom, Bank Mandiri, dan Bank BNI, serta Bank BTN.
"Panitia telah mendapat jaminan bahwa sekolah dan siswa yang berasal dari daerah-daerah dengan keterbatasan akses, dapat menggunakan jasa outlet Plasa Telkom setempat untuk membantu proses pendaftaran online," tandas Nasir.