Diminta Kompolnas Tinggalkan GMBI, Kapolda Jabar Lempar Senyum

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merekomendasikan agar Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charlian mencopot jabatannya di GMBI.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jan 2017, 18:13 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 18:13 WIB

Liputan6.com, Jatinangor - Keributan antara Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Front Pembela Islam (FPI) di Bandung 12 Januari 2017, menjadi sorotan. Sebab, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charlian diketahui sebagai pembina GMBI.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun merekomendasikan agar Anton mencopot jabatannya di GMBI. Menanggapi hal itu, Anton yang tengah menemani Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, hanya tersenyum.

Anton yang mengenakan topi berbintang dua itu langsung mengambil langkah. "Kenapa?" ucap Anton tanpa melanjutkan perkataannya, Rabu (18/1/2017).

Dia memilih tersenyum saat kembali ditanya awak media. Tak lama, Anton langsung masuk ke dalam mobil bersama Tito.

Ajudan yang mendampingi Anton Charlian, sempat mengatakan, "Maaf waktunya belum pas."

Sebelumnya, Sekretaris Kompolnas Bekto Suprapto mengimbau Kapolri agar menimbang kembali jabatan Dewan Penasihat GMBI yang kini dijabat Kapolda Jawa Barat. Hal ini guna menghindari potensi benturan kepentingan dalam menangani kasus bentrokan FPI dengan GMBI.

"Kompolnas meminta Kapolda Jawa Barat untuk segera melepaskan jabatannya pada kepungurusan Dewan Penasihat GMBI," ungkap Bekto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya