Pesan Menkominfo di Kongres Ke-5 IJTI

Menurut dia, isu di media sosial perlu diklarifikasi terlebih dahulu sebelum dikutip IJTI sebagai informasi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jan 2017, 18:03 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 18:03 WIB
Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara dalam seminar Indonesia Technology Forum (ITF)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunukasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyayangkan media televisi yang ada saat ini menjadikan media sosial sebagai sumber informasinya.

Hal itu disampaikan Rudiantara ketika menjadi keynote speech dalam Kongres ke-5 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dengan tema 'Stop Impunitas Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis' di Novotel, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat.

"Saya mengapresiasi IJTI karena telah melewati uji kompetensi tapi terkadang banyak temen-temen televisi memanfaatkan media sosial jadi sumber informasi, padahal itu lingkaran setan," kata Rudiantara.

Dia melanjutkan, isu di media sosial perlu diklarifikasi terlebih dahulu sebelum dikutip sebagai informasi. Oleh karenanya, hal ini yang menjadi pesan utama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Ini yang mungkin minta bantuan teman-teman untuk bisa melihat, apa yang jadi isu di medsos. Jangan sampai nanti malah menjadi hoax," ucap Rudiantara.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar kongres ke-5 dengan tema "Stop Impunitas Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis" yang dihadiri beberapa petinggi di antaranya Menkominfo Rudiantara, Ketua IJTI Yadi Hendriana, dan Ketua KPI Yuliandre Darwis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya