Liputan6.com, Jakarta Satu warga Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung M Sabil Nugroho (10) positif terinfeksi virus flu burung. Dia harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM).
"Memang benar ada warga dari Kecamatan Sukarame positif terinfeksi virus flu burung dan kini dalam penanganan medis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dr Edwin Rusli, di Bandarlampung, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 21 Januari 2017.
Dia mengatakan warga tersebut masih dalam perawatan secara intensif di ruang isolasi khusus penanganan virus flu burung RSUDAM di Bandarlampung.
Advertisement
Pihaknya juga telah memberikan penanganan khusus di wilayah Kecamatan Sukarame dan sekitarnya. Di sana, terdapat ayam kampung milik warga yang mati terkena flu burung.
"Wilayah yang menjadi tempat pasien terjangkit flu burung sudah diberikan penanganan khusus," kata Rusli.
Rusli mengimbau agar warga selalu membersihkan lokasi ternak ayamnya dan rajin disemprot disinfektan.
Yessi Novianti (36), orang tua pasien positif terinfeksi flu burung itu mengatakan anaknya tidak memakan daging ayam yang mati, tapi sempat memegangnya.
"Awalnya dibawa ke puskesmas, tapi tidak lama kemudian dokter merujuknya ke rumah sakit," kata Yessi.
Ia mengatakan hingga saat ini masih belum ada keputusan dari pihak rumah sakit, tapi Sabil sudah tiga hari dirawat.
Awal gejala virus itu, kata Yessi, Sabil mengalami panas tinggi dan tidak lama ternyata hasil pemeriksaan ayam yang mati terjangkit virus flu burung.
Sebelumnya, belasan ayam milik warga mati karena terserang virus flu burung di Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, sejak beberapa hari di wilayah tersebut.
"Awalnya ayam milik pak Heru yang terjangkit virus ini sebanyak 13 ekor, lalu menyebar ke kandang kami," kata Nurokhim (45) pemilik ayam kampung yang mati terkena flu burung di Kelurahan Sukarame.
Lalu, sebanyak 30 ekor ayam kampung miliknya ikut mati, tapi secara bergilir sayap, jengger dan kaki ayam-ayam itu berwarna biru.
Dia langsung melaporkan kejadian itu ke puskesmas terdekat, dan mendapatkan penyemprotan disinfektan dari dinas pertanian dan peternakan setempat.