Usai Diperiksa, Rizieq Cs Ungkap Pertemuan dengan Tersangka Makar

Rizieq Shihab menegaskan aksi yang dimotori GNPF MUI sama sekali tidak memiliki tujuan makar.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Feb 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 19:40 WIB
20170201-Habib Rizieq Diperiksa terkait Kasus Makar di Polda-Jakarta
Pimpinan FPI Rizieq Shihab memberikan komentar setibanya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2). Rizieq Shihab akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan makar yang disangkakan pada Sri Bintang Pamungkas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) yakni Rizieq Shihab, Munarman, dan Bachtiar Nasir telah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar di Mapolda Metro Jaya. Ketiganya ditanya seputar pertemuan dengan beberapa tersangka dugaan makar sebelum ditangkap.

Namun Rizieq tak banyak komentar saat keluar dari ruang penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia langsung menghampiri massa yang seharian melakukan aksi di depan Mapolda Metro Jaya.

"Kali ini Ustaz Bachtiar Nasir jadi jubir kita. Ana (saya) mau nemuin umat. Biar umat enggak ngumpul di situ," ujar Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017).

Bachtiar yang berada di samping Rizieq Shihab langsung memberikan penjelasan terkait pemeriksaan tiga pimpinan GNPF MUI ini. Mereka menegaskan aksi yang dimotori GNPF MUI sama sekali tidak memiliki tujuan makar.

"Kami jelaskan bahwa Alhamdulillah aksi kami aksi super damai. Aksi yang tidak menghendaki kerusuhan. Aksi yang tidak menghendaki menggulingkan kekuasaan. Aksi yang tidak memfasilitasi apa pun terkait penggulingan kekuasaan," ucap Bachtiar.

"Aksi ini adalah murni aksi unjuk rasa umat Islam soal penistaan agama," sambung dia.

Setidaknya, ada sekitar 27 pertanyaan yang diberikan penyidik kepada ketiga saksi. Pertanyaan-pertanyaan itu terkait agenda pertemuan dengan beberapa tersangka makar.

"Kami juga ditanya tentang Bapak Sri Bintang Pamungkas. Tentang beberapa nama yang kami tidak kenal," kata Bachtiar.

Ia mengaku pihaknya sama sekali tak mengetahui soal rencana makar yang diduga dilakukan beberapa aktivis dan tokoh nasional itu. Dia juga tak tahu jika rencana makar itu akan memanfaatkan massa aksi 212.

Dia beranggapan, pemanggilan terhadap tiga pimpinan GNPF MUI ini untuk mengonfirmasi informasi-informasi yang didapat penyidik.

"Saya kira ini hak kepolisian untuk mencari informasi sedetail-detailnya. Tapi kalau kami dari awal terlibat pasti sudah ditarik juga ke Mako Brimob. Karena itu kami dibawa ke sini, ini inisiatif baik dari kepolisian untuk klarifikasi," kata dia.

GNPF MUI akan bersikap kooperatif terhadap pemeriksaan kepolisian terkait kasus ini. Pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu kembali dipanggil untuk dimintai keterangan kembali.

"Siap. Kami akan menunggu hasil verifikasi dari polisi," tandas Bachtiar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya